KALAMANTHANA,Muara Teweh – Tak ada dalam pikiran Kumbang (15), datang dari Barito Selatan ke Barito Utara, untuk jadi korban sodomi ayah tirinya sendiri. Teriakannya jadi sia-sia karena ancaman ayah bejat itu.
Setelah melaporkan perbuatan biadab ayah tirinya itu, pelajar sebuah sekolah di Babai, Barito Selatan ini, berkisah bagaimana dirinya di bawah ketakutan di bawah ancaman pembunuhan jika tak memenuhi hasrat seksual menyimpang ayahnya itu.
“Saya lima kali disodomi. Waktu itu saya kesakitan dan berteriak minta tolong jangan disodomi, tapi saya diancam akan dibunuh apabila tidak memenuhi nafsu bejatnya,” ujar Kumbang saat dibincangi KALAMANTHANA di Muara Teweh, Minggu (27/8/2017).
Dikatakan Kumbang bahwa pelaku melakukan sodomi dalam keadaan mabuk dan melancarkan aksinya sambil mengancam akan dibunuh.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi bejat ini dilakukan sang ayah tiri di rumahnya di Jalan Kapten Pierre Tendean, Karang Jawa, Kelurahan Melayu (bukan Lanjas seperti berita sebelumnya), Kabupaten Barito Utara.
Pelaku mengancam akan membunuh korban apabila tidak memenuhi keinginannya. Kumbang yang baru datang dari Barito Selatan ini dipanggil pelaku dengan alasan minta diantarkan ke tempat temannya karena kunci motor pelaku hilang.
Paman korban mengatakan Kumbang baru saja datang dari Barsel untuk menjenguk ibunya. “Mengetahui anak tiri korban datang dan tinggal di rumah yang baru dibeli, pelaku memanggil korban dengan alasan minta diantar ketempat temannya,” ujar paman korban.
Pelaku mendatangi rumah korban dan langsung disuruh melepaskan pakaian dan langsung pelaku minta diladeni dan kemudian menyodomi korban sebanyak lima kali.
Begitu lepas dari cengkeraman pelaku, Kumbang yang seorang siswa di sebuah sekolah di Babai, Barito Selatan, itu langsung melaporkan peristiwa bejat di mana dia jadi korban itu ke Polres Barito Utara. Pelaku melapor didampingi pamannya.
Saat ini pelaku sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Barito Utara. Pantauan di lapangan, penangkapan dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Benito Haeleandara.
Saat dimintai keterangan, Kasat Reskrim masih belum memberikan keterangan secara resmi. (atr)
Discussion about this post