KALAMANTHANA, Buntok – Masyarakat Barito Selatan di Kalimantan Tengah harus menghadapi kenyataan pahit: bergelap-gelap di sebagian harinya. Pasalnya, PLN Rayon Buntok bakal melakukan pemadaman listrik bergiliran.
“Pemadaman listrik secara bergilir tersebut menurut rencana akan mulai diberlakukan pada 20 April 2016 nanti,” kata Manager PLN Rayon Buntok Legiman di Buntok.
Ia mengatakan, pemadamam listrik secara bergiliran tersebut akan diberlakukan dengan sistem empat jam menyala dan empat jam padam baik siang maupun malam hari.
“Hal itu diberlakukan seiring dengan berakhirnya masa kontrak mesin sewa PLN Buntok. Ini salah satu solusi mengantisipasi kurangnya pasokan energi listrik di daerah kita,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pemadaman ini sebenarnya diberlakukan 1 April 2016 lalu, namun karena ada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA sederajat berbasis komputer, maka sewa mesin diperpanjang hingga selesainya UN.
“Perpanjangan tersebut berdasarkan surat dari General Manajer PLN Kalselteng pada 9 April 2016 lalu yang intinya meminta menunda pemadaman bergiliran,” ucap Legiman.
Menurut dia, pemadaman ini nantinya diberlakukan sampai masalah pemasangan kabel pada Saluran Udara Tingkat Tinggi (SUTT) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dari Bangkanai, Kabupaten Barito Utara (Barut) menuju ke wilayah Barsel rampung dilaksanakan.
“Apabila pemasangan SUTT tersebut selesai dilakukan tidak ada lagi kendala, termasuk kompensasi ganti rugi tanam tumbuh dengan warga khususnya di wilayah Barsel. Penyambungan kabel akan dilanjutkan sesuai rencana,” katanya.
Setelah selesai kabel dipasang, listrik akan menyala normal, dan masyarakat pelanggan dapat menikmati energi listrik seperti biasa tanpa pemadaman, demikian Legiman. (ant/akm)
Discussion about this post