KALAMANTHANA, Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Timur, William Novetra, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi pembangunan di desa. Pasalnya, pembangunan desa didanai anggaran Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN yang jumlahnya cukup besar.
“Anggaran Dana Desa lebih dititikberatkan pada pembangunan fisik, makanya perlu pengawasan kita bersama agar pembangunan di desa jangan sampai melenceng dari perencanaan,” kata Wiliam Novetra di Gedung DPRD Kotim, di Sampit, Selasa (23/1/2018).
Anggota Komisi I DPRD Kotim ini menilai pembangunan yang didanai DD lebih efektif dibandingkan dengan proyek yang dikerjakan pemborong. Pasalnya, pembangunan akan lebih sesuai dengan keinginan masyarakat desa dan bisa dikerjakan secara bersama-sama oleh warga desa. Sehingga, pembangunan lebih terarah dan lebih bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Bayangkan saja perbedaan pekerjaan yang dilakukan oleh warga sendiri dengan proyek yang dikerjakan pemborong, hasilnya beda. Bahkan 90 persen kualitasnya lebih baik dari pada dikerjakan pemborong,” ungkap Politisi Demokrat ini.
Ia berharap program pemerintah pusat ini bisa memeratakan pembangunan antara desa dengan kota. Sehingga, semua pihak harus menjaga DD ini dari tangan-tangan jahil oknum pemerintahan desa yang nakal.
“Bekerjalah sesuai dengan perencanaan agar pembangunan di desa bisa dirasakan oleh masyarakat. Jangan sampai silau mata dengan besaran anggaran DD, sehingga terjadi penyalahgunaan jabatan untuk menggunakan anggaran tersebut ujung-ujungnya berurusan dengan aparat penegak hukum,” pesan William. (joe)
Discussion about this post