KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Supriadi, mengeluhkan lambatnya pelelangan proyek-proyek fisik yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotim.
Pasalnya hingga memasuki Mei 2018 ini, atau sudah masuk triwulan kedua, banyak proyek fisik pembangunan belum juga diumumkan dan dilelang oleh pihak Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Kotim.
“Mengapa pelelangan proyek fisik ini terlambat? Apa sebabnya? APBD baru beberapa persen terserap. Jangan sampai daerah dan masyarakat yang dirugikan,” kata Supriadi di Sampit, Rabu (23/5/2018).
Dia khawatir jika terjadi keterlambatan dalam pelelangan proyek fisik pembangunan maka pengerjaan proyek terancam terlambat dan tidak sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan Pemkab Kotim. Selain itu juga bisa berimbas pada kualitas bangunan karena pihak kontraktor mengejar batas waktu pengerjaan proyek yang singkat.
“Pasti akan berefek jika diperlambat misalnya mengganggu waktu pelaksanaan, berpengaruh kualitas, lambannya penyerapan anggaran. Selain ini juga akan berpengaruh terhadap APBD Perubahan 2018,” ujar Ketua DPD Golkar Kotim ini.
Menurutnya jangan sampai pihak kontraktor yang mengerjakan proyek terkena imbas atau bermasalah akibat adanya keterlambatan pelelangan ini. Keterlambatan ini menunjukan lemahnya kinerja Pemda. Dirinya berharap Pemda bisa mengumumkan pelelangan proyek-proyek fisik pembangunan pemerintah daerah. (zig)
Discussion about this post