KALAMANTHANA,Muara Teweh – Sopir mobil pick-up, Rudi Hartono yang mengamankan diri usai tabrakan di Km 46 (bukan Km 47 atau Km 48) Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu, Desa Sei Rahayu I, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akhirnya muncul di Mapolres Barut.
Rudi mengaku kepada polisi, ia mengamankan diri tak jauh dari TKP usai tabrakan, karena ketakutan dan shock. “Ia cuma mengamankan diri, karena banyak orang di lokasi kejadian. Kemudian dia menelepon Polres Barut, minta diamankan sehingga polisi menjemputnya. Sekitar pukul 02.00 WIB, Rudi dan barang bukti tiba di Muara Teweh,” ujar Kepala Satuan Lantas Polres Barut, AKP Zulyanto Leonardi Kramajaya kepada wartawan, Selasa (18/12/2018) siang.
Zulsapaan akrab Kasatlantas, menambahkan semua pihak perlu melihat kondisi psikologis keluarga, karena bisa saja ada yang menerima dan tidak menerima kejadian tersebut. “Kalau kecelakaan, tidak mesti yang besar yang salah. Kita harus melihat mana yang benar, mana yang salah,” ucap dia.
Lamri alias Tejo (24) ditemukan tewas di Km 46, Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu, Senin (17/12/2018) petang. Diduga ia menjadi korban tabrak lari,
Tejo bersepeda motor dari Muara Teweh ke Km 52, perbatasan Kabupaten Barut dan Murung Raya, mengantar sepupunya bernama Sisca. Dia berangkat pagi.
Sekitar pukul 17.00 WIB, pihak keluarga di Jalan Panti Ajar, Muara Teweh dikejutkan dengan berita duka, bahwa Tejo mengalami kecelakan di sekitar Km 48, bahkan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. “Adiknya yang menerima pemberitahuan, sehingga kami langsung mengecek dan menghubungi seluruh keluarga di Puruk Cahu,” ucap Ruji, kerabat korban didampingi Mansyah, Senin malam. (mel)
Baca Juga: Duh…Honorer Kesbangpol Ini Tewas karena Tabrak Lari di Jalur Teweh-Puruk Cahu
Discussion about this post