KALAMANTHANA, Surabaya – Polda Jawa Timur membenarkan artis yang diamankan terkait prostitusi online di Surabaya adalah Vanessa Angel. “Iya betul, Vanessa Angel,” kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung kepada sejumlah media.
Tetapi, Frans belum mau memberitahukan secara rinci penangkapan terhadap Vanessa Angeldi sebuah hotel tersebut. Pihaknya masih mendalami kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan selebriti Indonesia ini.
“Kami belum bisa jelaskan soal penangkapannya. Masih didalami,” ucap Frans Barung.
Sebelumnya, aktris berambut pendek inisial VA itu diduga sebagai Vanessa Angel karena postingannya di instagram story Vanessa juga menunjukkan bahwa dia baru sampai di Surabaya beberapa jam lalu. Tak hanya itu, dari sejumlah foto yang beredar pakaian yang digunakan artis yang terciduk itu sama dengan yang digunakan Vanessa di postingan instagramnya (jumpsuit warna ungu).
“Menjemput rejeki di awal tahun 2019. Hello Surabaya, Indonesia,” tulis dia.
Selain itu dia juga memamerkan video instagram story di hotel Town Square Surabaya.
Mantan tunangan Didi Mahardika itu memang sedang ada pekerjaan off air di sana. Bahkan sang manajer, Lidya mengatakan bahwa Vanessa mengabarkan akan menjadi pembawa acara di sebuah acara di Surabaya.
“Dia ngomong mau ke Surabaya nge-MC acara sampai sekarang saya enggak dengar kabar dari dia. Pada telepon ketangkep kenapa, ya saya juga bingung nyari tahunya gimana,” kata Lidya kepada sejumlah wartawan.
Pada Sabtu (5/1/2019) Polda Jatim berhasil menggagalkan proses transaksi prostitusi online, dengan menangkap empat pasangan di sebuah hotel di kawasan Surabaya, Jawa Timur.
Dalam penangkapan itu, Polda Jatim dikabarkan menangkap salah satu artis ternama Indonesia berinisial VA, dan satu model anyar berinisial AF (bukan artis sinetron seperti di berita sebelumnya).
Wakil Direktur Reskrimsus Polda Jawa Timur, AKBP Arman Asmara menyebutkan, dari penyelidikan pihaknya, tarif bagi pengguna jasa prostitusi online itu berbeda-beda. VA, artis yang pernah muncul di sejumlah sinetron FTV, mematok bayaran Rp80 juta. (ik)
Discussion about this post