KALAMANTHANA, Banjarmasin – Berdirinya Bank Kalsel Cabang Jakarta, salah satunya, untuk mempermudah investor datang ke Provinsi Banua. Sudah jalankah fungsi tersebut? DPRD Kalsel akan mencari tahunya.
Tugas untuk meninjau perkembangan kemajuan dan efektivitas Bank Kalsel Cabang Jakarta itu diserahkan kepada Komisi II DPRD Kalsel. Merekalah yang membidangi persoalan ekonomi dan keuangan. Mereka akan melakukan peninjauan langsung ke Jakarta.
“Dalam kunjungan kerja ke luar daerah yang dijadwalkan 6-8 Maret 2016, kami akan meninjau Bank Kalsel Cabang Jakarta,” ujar Ketua Komisi II DPRD provinsi tersebut, Suwardi Sarlan, di Banjarmasin, Jumat (4/3/2016).
Ia menerangkan, peninjauan ke Bank Kalsel Cabang Jakarta itu, antara lain untuk mengetahui sampai sejauhmana perkembangan atau kemajuan bank tersebut, baik dalam kaitan pendapatan asli daerah (PAD) maupun investasi.
“Karena kalau saya tidak keliru, tujuan mendirikan Bank Kalsel Cabang Jakarta antara lain, untuk membantu memberikan kemudahan calon investor berinvestasi di provinsi kita,” ujarnya.
Ia berharap, Bank Kalsel Cabang Jakarta semakin maju dan mampu memberi motivasi terhadap investor yang mau menanamkan modal di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini.
Selain itu, menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, Bank Kalsel Cabang Jakarta bisa menjadi model untuk pengembangan Bank Kalsel selanjutnya, pada daerah lain yang mempunyai prospek baik.
“Oleh sebab itu, kita mengharapkan dengan kunjunga Komisi II DPRD Kalsel dapat lebih memotivasi dan meningkatkan kinerja Bank Kalsel Cabang Jakarta,” ujar Suwardi.
PT Bank Kalsel yang sebelumnya berstatus sebagai Perusahaan Daerah (PD) Bank Pembangunan Daerah (BPD) itu, baru satu membuka cabang di luar provinsi, yaitu di Jakarta. Perubahan status BPD dari bentuk perusahaan daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada masa DPRD Kalsel periode 2009 -2014, sesudah beberapa kali studi banding ke luar provinsi sejak awal tahun 2000-an. (*)
Discussion about this post