KALAMANTHANA, Singkawan – Singkawang, yang dijuluki Kota Seribu Kelenteng, dipastikan siap menggelar Pawai Tatung di Festival Cap Go Meh 22 Februari 2016.
“Atraksi tatung, ini hanya ada di Singkawang. Jadi, kalau mau melihat dengan sensasi rasa tegang, miris dan unik, silakan ke sana,” kata Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
Tatung dalam bahasa Hakka berarti orang yang dirasuki roh, dewa, leluhur, atau kekuatan supranatural. Pawai tatung di Singkawang ini merupakan yang terbesar di dunia. Selain memiliki ciri khas budaya tradisi, aneka pertunjukan yang disajikan pada perayaan Cap Go Meh di Singkawang menyerap dan berasimilasi dengan budaya lokal. “Jadi, perayaan Cap Go Meh nya di sana memang beda,” jelas Arief Yahya, yang bahkan di Tiongkok sendiri tidak ada atraksi seperti tatung itu.
Rencana pawai akbar itu akan dihadiri lebih dari 600 undangan. Pejabat tinggi, pejabat negara, unsur pemerintah pusat hingga provinsi dan daerah, ada dalam daftar tamu yang diundang. Atraksi yang satu ini memang sedikit memberikan sensasi ketegangan tersendiri. Ini merupakan parade atraksi kesaktian warga Dayak-Tiongkok dalam merayakan Cap Go Meh, perayaan yang dilakukan pasca hari raya imlek. Atraksi yang diberi nama pawai tatung ini mengikuti tradisi Tionghoa yang berbaur dengan budaya Dayak yang hanya ada di Singkawang.
“Ini peristiwa besar. Banyak menyedot perhatian asing. Kami terus berkoordinasi dengan Kalimantan Barat untuk menyiapkan even ini,” papar Deputi Pemasaran Nusantara Esthy Riko Astuty yang didampingi Asdep Pengembangan Pasar Personal Raseno Arya, Senin (15/2).
Di Pawai Tatung nanti, Lanjut Esthy, pihaknya meminta Pemprov Kalimantan Barat mengantisipasi kemacetan saat pawai berlangsung. Jalur alternatif pun dirancang. Kemungkinan, jalur Tatung dijadikan dua arah agar tidak terjadi penumpukan. “Tahun-tahun sebelumnya Pawai Tatung selalu ramai. Atraksi Tatung saat pawai banyak ditonton pengunjung. Karenanya hiasan Tatung nanti dibuat semenarik mungkin, tidak asal-asalan,” ujarnya.
Terpisah, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengatakan, data sementara, sebanyak 466 Tatung siap beratraksi. Namun pada saat pelaksaan nanti, kemungkinan akan lebih dari 500 Tatung yang ikut.
Sampai sejauh ini, jumlah peserta yang mendaftar sebagai Tatung sudah 466 peserta. Namun, jumlahnya diperkirakan bertambah banyak saat mendekati Cap Go Meh. “Biasanya mendekati hari terakhir pendaftaran makin banyak yang mendaftarkan diri,” katanya.
Penjelasan lain dibeberkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalimantan Barat, Simplisius. Dia menjelaskan, untuk tahun ini rute Tatung 2016 dibuat lebih pendek ketimbang tahun lalu. “Tahun ini startnya di Jalan Kalimantan. Setelah itu pawai bergerak ke Jalan Setia Budi melintasi panggung kehormatan dan panggung tribun acara, lalu ke Jalan Niaga yang kemudian mengikuti ritual di altar yang sudah disiapkan. Kami berharap masyarakat Singkawang mendukung suksesnya acara tersebut. Acara ini tidak hanya milik masyarakat Tionghoa, tetapi sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dan Kalimantan Barat,” ujarnya. (*)