KALAMANTHANA, Muara Teweh – Banjir masih terus melanda Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akibat meluapnya Sungai Barito, pada hari kedua, Selasa, di sejumlah wilayah dan beberapa ruas jalan raya tidak dapat dilewati mobil maupun sepeda motor.
Kawasan yang terendam banjir musiman di Muara Teweh yang sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat di antaranya Jalan Merak dan Jalah Imam Bonjol dengan ketinggian sekitar 1 meter.
Meski ketinggian air mulai surut sedikit sekitar 10 centimeter, namun sejumlah jalan masih belum bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat.
Kemudian, Jalan Dahlia, Jalan Sumbawa, Jalan Perwira dan Jalan Panglima Batur dengan ketinggian rata-rata 0,5 meter.
“Tempat tinggal kami juga masih terendam, dan kita harapkan banjir segera surut,” kata Fakhri warga Jalan Panglima Batur Muara Teweh ini.
Banjir itu juga merendam rumah warga di sejumlah desa terutama yang berada di pinggiran Sungai Barito tersebar di Wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Selatan, Lahei Barat, Lahei, Teweh Baru dan Montallat dengan ketinggian bervariasi antara 1-2 meter.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Barito Utara, Iman Topik mengatakan saat ini pemerintah daerah terus melakukan pemantauan di sejumlah tempat yang biasa menjadi langganan banjir akibat meluapnya Sungai Barito dan anak sungai.
“Saat ini pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan terkait banjir tersebut, dengan mempersiapkan siaga darurat banjir di daerah ini” ujarnya.