KALAMANTHANA, Muara Teweh – Warga di sebagian kawasan dataran rendah di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mulai resah. Tak sedikit yang mulai berkemas, berniat mengungsi karena ancaman banjir.
“Menurut warga, air diperkirakan akan terus naik. Soalnya, di wilayah Barito Utara dan kawasan hulu atau di kabupaten tetangga, Murung Raya, hujan terus turun,” ujar Andi, salah seorang warga.
Saat ini, katanya, warga mulai berkemas-kemas, bersiap mengangkut barang rumah tangga ke tempat yang lebih aman dari banjir. Pemandangan serupa juga terjadi di sebagian toko-toko di Jalan Panglima Batur yang terkena banjir, pemilik toko berkemas mengangkut barang dagangannya ke tempat yang lebih aman dari banjir musiman ini.
Banjir yang melanda sebagian kawasan dataran rendah di Muara Teweh ini terjadi karena meluapnya Sungai Barito. Hujan deras terus-menerus yang terjadi membuat air mengalir kencang dari hulu.
Sejumlah ruas jalan dan pemungkiman mulai terendam banjir luapan sungai Barito. Ruas jalan yang terendam banjir di antaranya di Jalan Imam Bondjol dengan ketinggian 80 cm, Jalan Panglima Batur dengan ketingian 50 cm, dan di Jalan Dahlia sampai Cempaka Putih dengan ketinggian 60 cm.
Selain Muara teweh kawasan yang terendam banjir musiman ini juga dipastikan merendam sejumlah kawasan yang berada di pingiran sungai Barito di antara nya Kelurahan Jambu Kecamat Teweh Baru, Kelurahan Jinggah, dan desa-desa yang berada di dataran rendah di Kecamatan Montallat. (fir)