KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sebanyak 28 guru Madrasah Ibtidayiah Negeri (MIN) Melayu, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melakukan magang studi ke Malang, Jawa Timur, untuk meningkatkan wawasan dan mutu guru madrasah.
Keberangkatan guru MIN Melayu ke MIN 1 Malang, merupakan bagian dari program peningkatan wawasan dan mutu guru madrasah. Guru-guru tersebut dilepas Kepala Kantor Kementerian Agama Barito Utara, Tauini Ismail di Muara Teweh, Senin (14/3/2016).
Studi banding ini, menurut Tauini, sesuai dengan semangat Kementerian Agama, yakni mutu harus bagus, kualitas harus di atas. “Memang ini harapannya. Para guru MIN Melayu Muara Teweh agar membawa misi, jaga kekompakan dan kebersamaan,” katanya.
Diharapakan dari magang studi ini, MIN Melayu Muara Teweh bisa menjadi MIN percontohan atau MIN unggulan. “Ini jadi tantangan,” tambahnya.
Tauini megatakan, dalam megikuti magang studi ini banyak pelajaran ilmu yang bisa diambil seperti dari segi matode, teknik dan yang lainnya yang sangat bagus untuk diterapkan di MIN Melayu ini.
Untuk itu para guru MIN Melayu betul-betul megikuti kegiatan magang studi ini sehinga sepulangnya dari magang ini akan membawa hasil yang akan diterapkan di MIN Melayu Muara Teweh, yang selanjutnya akan memberikan perubahan MIN Melayu ini.
Kepala MIN Melayu Muara Teweh, Mahil Riduan mengatakan keberangkatan tahap kedua ini merupakan bentuk keseriusan mereka. Sebelumnya, pada tahun 2015 yang lalu tepatnya pada bulan Oktober 2015 merupakan tahapan pertama yang mengikuti magang di MIN 1 Malang.
Guru MIN Melayu dalam mengikuti magang studi ini pada saat ujian tengah semester ( UTS ) sehingga tida menganggu proses megajar di MIN Melayu ini. “Hari ini MIN Melayu melakukan UTS ,” kata dia. (fir)