KALAMANTHANA, Muara Teweh – Puluhan pengurus BEM STIE Muara Teweh dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Muara Teweh kembali aksi solidaritas menggalang dana untuk musibah kebakaran yang ratusan warga dengan menghanguskan ratusan rumah, di kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya.
Aksi penggalangan dana itu tak dilangsungkan sehari-dua, melainkan setiap hari sampai Sabtu (19/3/2016) mendatang. Keesokan harinya, yakni Minggu (20/3/2016) langsung diserahkan kepada pihak yang berwenang di Puruk Cahu.
“Aksi solidaritas ini akan kami lakukan sampai dengan hari Sabtu nanti. Minggunya kami akan ke Puruk Cahu untuk menyerahkan secara langsung hasil dari solidaritas kegiatan ini ke pihak yang berkepentingan, yakni Pemkab Murung Raya,” kata Presiden BEM STIE sekaligus koordinator aksi, Saleh Purwanto, Rabu (16/3/2016).
Kegiatan tersebut, katanya, juga melibatkan BEM Poltek dan STAIS Muara Teweh serta beberapa komunitas dan siswa siswi yang bisa ambil bagian. Namun pada aksi pertama mereka belum bisa ambil bagian.
“Dana yang dikumpulkan nantinya akan kami belikan barang sembako. Sesuai hasil rapat internal, BEM STIE akan menyurati pejabat Murung Raya untuk bisa menerima para mahasiswa pada Minggu sore nanti,” katanya.
Selain itu kata Saleh yang juga Ketua HMI Muara Teweh, pihaknya menerima pakaian layak pakai dari mahasiswa dan juga para warga yang ingin menyumbang. “Hasil dari dana tersebut akan kami belikan sembako dan sisanya berupa uang tunai berapapun yang terkumpul, kami serahkan,” tambahnya.
Musibah tersebut, kata Saleh, menyedihkan karena terjadi di tengah warga yang sedang berjuang melawan ketidak pastian perekonomian. Sehingga dengan demikian, pihaknya berusaha untuk menggalang dana solidaritas untuk warga kabupaten tetangga. Apalagi Murung Raya adalah kabupaten hasil pemekaran dari Barito Utara sehingga mereka memiliki history yang cukup dalam. (fir)