KALAMANTHANA, Bandung – Baru sehari-dua menukangi Mitra Kukar, Subangkit dihadapkan pada tantangan berat. Dia harus menghadapi Persib Bandung pada laga pembuka Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Kamis (17/3/2016).
Subangkit, pelatih baru Mitra Kukar itu tampak sedikit kelimpungan. Dia justru belum paham betul komposisi tim yang dia tukangi saat ini.
Mantan pelatih Sriwijaya FC itu mengaku upayanya tidaklah mudah. Terutama ketika manajemen Mitra Kukar memberikan beban untuk mengangkat kembali performa Mitra Kukar yang sempat menurun tajam saat tampil di Piala Gubernur Kaltim baru lalu.
“Setelah menjuarai Piala Jenderal Sudirman, setelah itu Mitra Kukar ikut Piala Gubernur Kaltim. Tugas saya mengangkat tim yang tersisa 15 pemain saja setelah ditinggal (Yanto) Basna dan (Rizky) Pellu. Manajemen memberikan tugas kepada saya agar semangat membawa anak-anak. Kemarin tidak lolos ke Piala Gubernur Kaltim dan secara mental itu turun,” ujar Bangkit di Bandung.
Diungkapkan Subangkit, di samping skuat Mitra Kukar menyisakan 15 pemain saja, kekurangan personel juga sudah ditambal dengan mendatangkan tujuh pemain anyar. Namun, menurutnya, tak satupun dari pemain tersebut adalah pemain bawaannya.
Meski begitu, Subangkit mengaku tidak akan terlalu banyak mengubah gaya permainan Mitra Kukar. Sepeninggal Jafri Sastra, dia hanya tinggal memoles kekurangan tim, salah satunya dalam organisasi pertahanan.
“Ada tambahan tujuh pemain, tapi kondisinya saya belum tahu pasti karena mereka juga baru gabung. Dengan pemain yang ada, memaksimalkan pemain yang ada. Saya sudah melihat sekali pemain uji coba. Saya sudah melihat apa yang diperbaiki kinerja tim, terutama kalau lagi kehilangan bola, ke bertahan dulu baru keluar menyerang,” ujarnya. (ik)