KALAMANTHANA, Banjarmasin – General Meneger PT PLN Wilayah Kalimantan Delatan dan Tengah (Kalselteng) Purnomo menjanjikan pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Kompoter (UNBK) akan aman dari pemadaman.
“Ya, kita berupaya agar tidak ada pemadaman listrik pada jalur sekolah yang melaksanakan UNBK nanti,” ujarnya di Banjarmasin.
Ia menyatakan, pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat pada 4-6 April 2016 tersebut bisa dipastikan mesin pembangkit listrik milik PLN akan beroprasi.
Bahkan, ungkap dia, saluran distribusi atau kabel listrik sudah pihaknya bersihkan dari gangguan pepohonan, utamanya menuju sekolah-sekolah yang akan melaksanakan UNBK.
“Jadi saluran-saluran ke sekolah yang melaksanakan UNBK ini sudah kita blok dan kita awasi terus dari gangguan,” ucap Pornomo.
Demikian pula, ujar dia, saluran kabel di bangunan sekolah yang mengarah keruang akan dilaksanakannya UNBK juga pihaknya lakukan pengecekan.
“Bagi sekolah yang belum ada persiapan mesin genset atau UPS akan pihaknya beri bantu nesin genset,” tuturnya.
Sehingga, kata dia, pelaksanaan UNBK di provinsi ini yang diinformasikan ada sebanyak 72 sekolah akan tidak mengalami gangguan, pihaknya berupaya melakukan pengawasan ketat saat pelaksanaan ujian akhir kelulusan sekolah tersebut dengan sangat serius.
“Jadi rasanya sudah kita rencanakan pengamanan berlapis untuk menjaga terjadinya pemadaman ini, terkecuali karena musibah alam,” ucapnya.
Pornomo menyatakan, bahwa PLN saat ini mengalami defisit daya karena adanya gangguan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-asam, salah satunya pada unit 2.
“Secara keseluruhan defisitnya 43,5 MW, ini setara dengan padamnya 87 ribu rumah tangga yang terimbasnya pemadaman dari 1,4 juta pelanggan PLN,” ujarnya.
Dari itu, kata dia, pihaknya terus berupaya mengatasi masalah ini diantaranya dengan relokasi PLTD dari Bali dan Riau yang berdaya 50 MW dan membeli excess power berdaya 35 MW, ditarget akhir Juni bisa terealisasi.
“Berbagai upaya cepat akan kita lakukan terus, bahkan kita akan bekerjasama dengan perusahaan listrik swasta sebagai langkah kita mengatasi krisis listrik ini,” paparnya. (ant/ik)