KALAMANTHANA, Buntok – Sejak diumumkannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) turun oleh pemerintah, dua SPBU di Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) yakni SPBU Jalan Pahlawan Bawah dan Pahlawan Atas semakin dikuasai para pelangsir.
Masyarakat yang datang ke SPBU untuk mengisi BBM menjadi kesulitan. Pasalnya antrean yang panjang rata-rata dipenuhi oleh para pelangsir tersebut membuat masyarakat harus membuang banyak waktu untuk menunggu giliran.
Digdo (37), salah satu warga Jalan Merdeka Raya Kota Buntok, kepada KALAMANTHANA, Selasa (5/4/2016) mengatakan sejak diumumkannya harga BBM turun oleh pemerintah dua SPBU di kota Buntok dipenuhi oleh para pelangsir.
“Kondisi seperti itu membuat masyarakat yang datang untuk mengisi BBM menjadi kesulitan. Belum lagi antrean yang panjang, tidak jarang ada yang pulang karena terlalu lama menunggu,” ungkap Digdo.
Padahal, ujar Digdo, dirinya datang ke SPBU hanya mengisi 2 hingga 3 liter BBM saja. Akan tetapi karena panjangnya antrean yang rata-rata didominasi oleh pelangsir, “Dengan terpaksa saya membatalkan untuk mengisi BBM di SPBU karena terlalu lama menunggu antrean. Lebih baik mengisi BBM di pengecer saja meskipun dengan harga yang lumayan tinggi ketimbang di SPBU,” imbuhnya.
Menurut Digdo, sebelum harga BBM ditetapkan oleh pemerintah masyarakat merasa nyaman untuk mengisi BBM di SPBU. Sebab, di SPBU tidak ada para pelangsir yang datang, “Akan tetapi suasana tersebut berubah drastis karena SPBU kembali dipadati para pelangsir yang datang untuk mengisi BBM sehingga masyarakat mengeluhkan kondisi tersebut,” bebernya. (fik)