KALAMANTHANA, Samarinda – Terungkapnya penyelundupan sabu-sabu dari Tawau, Malaysia, berawal dari informasi masyarakat. Bayangkan bagaimana Kota Samarinda jika diguyur sabu-sabu 3 kilogram lebih
Sabu-sabu tersebut, berdasarkan informasi, diduga berasal dari Tawau, Malaysia. Dia hendak diselundupkan melalui Kota Tarakan, Kalimantan Utara, tapi terbongkar saat masih berada di Berau.
Sabu-sabu itu rencananya dibawa ke Samarinda menggunakan jalur darat yakni melalui Kabupaten Berau dengan menggunakan dua unit mobil.
“Mobil Daihatsu Xenia yang berada di depan yang dikemudikan Ash itu, bertugas mengawal kemudian jika ada razia maka mereka akan memberi tahu ke mobil Avanza yang membawa empat paket besar narkoba yang berisi 3 kilogram sabu-sabu tersebut. Namun, berkat informasi masyarakat maka pengiriman narkoba tersebut dapat digagalkan,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Fajar Setiawan ketika dikonfirmasi dari Samarinda, Selasa (5/4/2016).
Aksi itu dilakukan oleh empat kawanan yang kini sudah ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Polres Berau. Para pelaku tersebut telah diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Kantor BNN.
Mereka terdiri dari Hr (36), warga Jalan Kamboja, Kota Tarakan, Kalimantan Utara; Ash (41), sopir Daihatsu Xenia; Hai (41), keduanya warga Jalan Pemuda Samarinda; serta Irw (30) pengemudi Toyota Avanza, warga Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau.
“Hr diduga sebagai pemilik sabu-sabu 3 kilogram itu. Dia sempat diamankan di Polsek Gunung Tabur,” ujar Fajar Setiawan.
Jika saja penyelundupan itu berhasil dengan mulus, kemungkinan Kota Samarinda akan dapat guyuran sabu-sabu dalam jumlah yang besar. Beruntung, sebelum masuk ibu kota Kalimantan Timur tersebut, kelompok jaringan narkoba dalam jumlah tak main-main itu berhasil digagalkan. (ant/ik)