KALAMANTHANA, Banjarmasin – Anggota DPRD Kalimantan Selatan Thamrin Haji Iberamsyah meminta Presiden Joko Widodo agar turun tangan mengatasi permasalahan kelistrikan di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
“Saya kira kalau Presiden yang langsung turun tangan, maka permasalahan kelistrikan di Kalimantan Selatan (Kalsel) bisa segera teratasi,” ujar politisi senior Partai Golkar tersebut di Banjarmasin, Rabu (6/4/2016).
Anggota DPRD Kalsel pengganti antarwaktu tersebut tidak terlalu yakin kalau cuma setingkat menteri yang bicara atau berjanji menyelesaikan permasalahan kelistrikan di provinsi yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa ini.
Pasalnya, lanjut anggota Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel itu, sudah berapa kali pihak kementerian terkait berjanji menyelesaikan permasalahan kelistrikan di provinsi tertua di Pulau Kalimantan itu.
“Kenyataannya sudah berapa lama kelistrikan di ‘Bumi Perjuangan Pangeran Antasari’ Kalsel masih pemadaman bergilir karena keterbatasan daya,” lanjut mantan anggota Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD provinsi setempat yang juga membidangi pertambangan dan energi (kelistrikan) itu.
Sebelumnya, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengungkapkan, dirinya batal membicarakan masalah kelistrikan di provinsi itu dengan Presiden Joko Widodo. “Melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kami meminta bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membicarakan secara langsung masalah kelistrikan di Kalsel,” tuturnya pada rapat paripurna DPRD provinsi setempat di Banjarmasin, Senin pekan lalu.
“Tapi pihak Kemendagri tak memperkenankan permintaan itu dengan alasan hal tersebut cukup dibicarakan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), nanti Mendagri yang menyampaikan permasalahan kelistrikan Kalsel kepada Presiden Jokowi,” lanjutnya.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan ia akan datang ke Kalsel 6 April untuk membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Murenbang) provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut. (ant/ama)