KALAMANTHANA, Sampit – Sekitar 200 rumah warga di dua desa, yakni Desa Patai dan Sei Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terendam banjir.
“Banjir yang merendam kedua desa terjadi sejak Kamis (7/4/2016) dini hari dengan ketinggian permukaan air berkisar antara 50 centimeter hingga satu meter,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Sutoyo kepada wartawan di Sampit, Kamis.
Kedua desa yang terendam banjir saat ini terisolir karena ruas jalan menuju ke desa terendam banjir sedalam satu meter. Selain merendam jalan, banjir juga telah masuk ke dalam rumah warga sedalam 50 sentimeter.
Sutoyo mengatakan tim BPBD Kotawaringin Timur saat ini sudah turun ke lapangan untuk mengecek dan mendata rumah warga terendam banjir.
“Laporan tim yang ada di lapangan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan belum ada korban banjir yang mengungsi meski rumahnya terendam banjir,” terangnya.
BPBD Kotawaringin Timur saat ini sudah menyiapkan sejumlah peralatan, seperti perahu karet untuk berjaga sewaktu-waktu air semakin tinggi.
“Untuk bantuan makanan dan lainnya masih belum bisa kita pastikan karena masih menunggu hasil pengecekan tim di lapangan,” katanya.
Hasil pengecekan di lapangan tersebut selanjutnya akan di bawa ke forum rapat untuk penentuan jumlah dan bentuk bantuan yang akan disalurkan nantinya.
“Yang jelas saat ini kita sudah siap, dan mudah-mudahan banjir tidak berlangsung lama sehingga aktivitas warga tidak terganggu,” ucapnya. (ant/akm)