KALAMANTHANA, Samarinda – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur, Nursigit mengaku telah membina UMKM mengolah industri hilir dari berbagai hasil perikanan dan kelautan yang menyerap tenaga kerja mencapai 8.300 orang.
“Tenaga kerja yang terserap sebanyak itu berasal dari 1.187 Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) binaan kami. Industri rumahan ini mengolah hasil-hasil laut dan perikanan menjadi produk turunan bernilai ekonomis tinggi,” kata Nursigit di Samarinda, Selasa (12/4/2016).
Bahkan, produk turunan dari hasil laut dan perikanan sudah terdapat ratusan varian olahan yang bergizi, sehat dan dikemas menarik sehingga peminatnya bukan hanya dari dalam negeri, tetapi sudah diekspor ke luar negeri berkat keuletan pelaku dalam menembus pasar dunia.
Berbagai indusri hilir yang sudah merambah pasar dunia tersebut, lanjut dia, mampu meningkatkan ekonomi pelaku UMKM dan membantu menambah devisa, karena dalam tiga tahun terakhir hasil ekspor olahan makanan dari perikanan dan kelautan mencapai Rp230 miliar.
Berbagai produk turunan dari perikanan yang berhasil menembus pasar global itu antara lain abon ikan, nugget, sosis ikan, abon kepiting, aneka jenis krupuk, olahan rumput laut, ikan kering, ikan asap, ikan dalam kemasan kaleng, bumbu dapur, dan berbagai produk sejenis lainnya.
Pihaknya terus membuka ruang dan kesempatan untuk warga Kaltim melakukan terobosan dan inovasi produk-produk kelautan maupun perikanan. Ia bahkan berjanji akan membantu UMKM jika produk yang dihasilkan mampu menambah jenis produk yang telah ada.
Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan instansi terkait, yakni untuk membina dan menaungi UMKM bidang kelautan dan perikanan agar mampu menghasilkan produk yang berdaya saing tidak saja di tingkat nasional, tetapi juga untuk pasar ekspor.
Saat ini, katanya, terdapat 55 ribu kapal nelayan di Kaltim yang siap mengeksplorasi sumber dan kekayaan laut Kaltim untuk mencukupi kebutuhan lokal, sehingga subsektor perikanan Kaltim tidak pernah kekurangan, tetapi justru sering menjual kepada daerah lain, bahkan ke luar negeri.
“Berdasarkan perolehan tiga tahun terkahir, menunjukan pertumbuhan produksi sektor kelautan dan perikanan yang meningkat, yakni pada 2013 produksi perikanan Kaltim sebanyak 335 ribu ton, 2014 sebanyak 441 ribu ton, dan tahun 2015 sebanyak 480 ribu ton,” kata Nursigit. (ant/akm)