KALAMANTHANA, Pontianak – Sudah dua hari tugboat Karya Makmur Jaya Abadi II tenggelam di Sungai Kapuas. Hingga kini, Tim SAR belum juga bisa mencium jejak empat penumpang yang hilang di kawasan Muara Jungkat itu.
“Hingga sekarang, keempat penumpang tugboat tersebut belum juga ditemukan. Lokasi pencarian terus kami perluas,” ujar Humas Kantor SAR Pontianak, Untung, Kamis (21/4/2016).
Ia menjelaskan, dua penumpang tugboat tersebut yang selamat, yakni Edo (26), dan Jini (27). Sementara empat penumpang yang belum ditemukan, yakni Henggar Tasan Kamantian, Zuldonri, Dani Eko Bahari, dan Arohman Nurkhafid Romadon.
“Pencarian korban kami lakukan juga dibantu dari berbagai instansi, seperti dari TNI-AL, Dipolair Polda Kalbar dan juga dibantu oleh nelayan setempat,” ungkapnya.
Tug boat tersebut tenggelam di kawasan Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah, Selasa (19/4) sekitar pukul 15.03 WIB. Tug boat yang tenggelam tersebut mengangkut enam orang penumpang, dua diantaranya berhasil diselamatkan, sementara empat lainnya masih dalam pencarian.
“Tug boat tersebut tenggelam pada posisi tujuh atau arah selatan Muara Jungkat dan hingga kini belum diketahui apa penyebab tenggelamnya,” kata Untung.
Tug boat tersebut dinakhodai oleh Tino Tino Hardiyanto, yang berangkat dari pelabuhan Dwikora Pontianak dengan tujuan muara Jungkat.
Tug Boat tersebut rencananya akan membantu Kapal TB Karya Baru yang menggandeng tongkat Sahabat Kapuas Mandiri yang datang dari Tanjung Priok, untuk memasuki alur pelayaran Sungai Kapuas Pontianak.
Diduga tug boat tersebut tenggelam, setelah dihantam gelombang tinggi, karena pada saat kejadian cuaca buruk, kata Untung.
Untung menambahkan, dalam pencarian empat penumpang yang hilang tersebut, pihaknya mengerahkan dua kapal penyelamat, yakni Kapal RB 214 didukung 14 personil, dan Kapal RB 417 dengan dukungan 50 personil, dari TNI-AL juga mengerahkan satu unit Kapal Angkatan Luat, dan Reader, dan Ditpolait Polda Kalbar mengerahkan satu unit Kapal Randean. (ant/akm)