KALAMANTHANA, Tenggarong – Badan Narkotika Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, melaksanakan tes urine terhadap 120 orang peserta Pendidikan dan Latihan Prajabatan formasi honorer kategori dua angkatan II, III dan IV di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Ketua BNK Kutai Kartanegara Edi Damansyah di Tenggarong, Selasa (26/4/2016), mengatakan tes urine yang dilakukan di kantor Badan Diklat Provinsi Kaltim di Kota Samarinda, Senin (25/4/2016), merupakan salah satu komitmen memerangi kasus penyalahgunaan narkoba di jajaran aparatur sipil negara.
“Jika dari hasil tes urine ada peserta yang terindikasi menggunakan narkoba, akan kami selidiki dan diproses sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku,” ujar Edi Damansyah, yang juga Wakil Bupati Kutai Kartanegara tersebut.
Ia berterima kasih kepada peserta diklat prajabatan yang telah mengikuti tahapan tes urine dengan baik, sehingga pemeriksaan berjalan sebagaimana mestinya.
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional, lanjutnya, Provinsi Kalimantan Timur secara nasional menempati urutan ketiga dalam hal penyalahgunaan narkoba.
Dari lebih kurang 3,1 juta jumlah penduduk Kaltim, saat ini diperkirakan sekitar 97.000 jiwa menggunakan narkoba, baik sekadar pemakai coba-coba, pemakai teratur maupun pecandu berat.
Edy Damansyah menyatakan prihatin karena para pengguna narkoba sebagian besar berada pada kelompok usia remaja dan produktif, yaitu generasi muda yang akan meneruskan estafet pembangunan nasional dan daerah di masa depan.
“Pemkab Kutai Kartanegara berkomitmen menyikapi masalah narkoba dengan sangat serius dan bertekad untuk memberantas narkoba secara tuntas sampai ke akarnya,” katanya.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penandatanganan ikrar Gerakan Daerah Bebas dan Bersih Narkoba yang dilakukan Pemkab beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kutai Kartanegara pada pekan lalu.
Edi Damansyah juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, para orang tua, pendidik, tokoh agama, serta tokoh masyarakat untuk menyamakan persepsi dan tekad dalam pemberantasan narkoba di Kutai Kartanegara. (ant/akm)