KALAMANTHANA, Kotabaru – Terpisah jarak jauh dari ibu kota, tak membuat Kabupaten Kotabaru patah semangat. Kini, mereka bertekad mendahului Kalimantan Selatan. Dalam hal apa?
Target yang ingin dituntaskan Kotabaru lebih cepat dari Kalsel adalah soal bebas malaria. Meskipun berjarak 350 kilometer dari Banjarmasin, ibu kota Kalsel, Kotabaru yakin bisa terbebas dari malaria pada 2019.
“Jika Pemprov Kalsel menargetkan bebas malaria pada 2020, maka kita menargetkan satu tahun sebelumnya, yakni pada 2019,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru H Cipta Waspada, melalui Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dr Darsono Kay Demak, di Kotabaru, Selasa (26/4/2016).
Untuk mewujudkan target tersebut, Dinas Kesehatan membuat program strategis, di antaranya, melatih petugas lapangan, sosialisasi terkait pemberantasan jentik nyamuk, dan memberikan klambu dan yang lainnya.
Menurut dia, Kabupaten Kotabaru yang memiliki 21 kecamatan, masih memiliki sekitar tiga kecamatan yang endemis malaria, yakni, Kecamatan Pulau Sembilan, Kelumpang Hilir, dan Sungai Durian.
Dikatakan, secara berangsur jumlah pasien penderita penyakit malaria di Kotabaru, cenderung turun. “Saat ini jumlah pasien penderita penyakit malaria sekitar 300 orang, kurang dari 1 persen per 1.000 jumlah penduduk,” terangnya.
Darsono mengemukakan, salah satu kendala untuk membebaskan Kotabaru dari penyakit malaria di antaranya, budaya masyarakat, kondisi geografis daerah, dan infrastruktur. (ant/akm)