KALAMANTHANA, Nunukan – Sebuah perusahaan listrik negara tetangga Malaysia dari Negeri Sarawak berjanji siap memasok listrik ke wilayah Provinsi Kalimantan Utara, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
“Perusahaan Malaysia tersebut bernama Sarawak Energy Berhad berkeinginan membantu krisis listrik di wilayah itu sebagaimana yang telah dilakukannya kepada sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 50 megawatt (MW),” ungkap Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie usai berkunjung ke Kuching Negeri Sarawak, 27 April 2016 dalam rangka menjajaki peluang pasokan listrik dari negeri jiran itu.
Meskipun belum ada jaringan interkoneksi ke Provinsi Kaltara, tetapi perusahaan bersangkutan menawarkan pembangunan pembangkit tenaga listrik diesel (PLTD) yang dapat menggunakan bahan bakar gas (BBG).
“Mesin pembangkit listrik tenaga diesel milik Sarawak Energy Berhad ini didesain khusus di mana dapat menggunakan bahan bakar solar dan gas,” ucap Irianto Lambrie lagi.
Pertemuan dengan CEO Sarawak Energy Berhad, Datuk Torstein Sjotveit, Gubernur Kaltara menyatakan, daya listrik yang dihasilkan dari PLTD tersebut mampu mencapai 20-100 MW.
Namun terdapat kendala merealisasikan pengadaan listrik dari negara tetangga itu karena peraturan di Indonesia harus melalui proses lelang sehingga diminta kepada manajemen Sarawak Energy Berhad untuk membuat proposal yang akan diajukan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri ESDM dan PT PLN (Persero) dan pemangku kepentingan lainnya.
“Untuk memastikan perusahaan Malaysia itu untuk memasok listrik ke Kaltara harus mematuhi ketentuan yang berlaku di Indonesia di mana harus melalui proses lelang. Makanya saya meminta kepada manajemen Sarawak Energy Berhad untuk mengajukan proposal skema yang ditawarkan,” katanya.
Sehubungan dengan hal ini, Irianto Lambrie berjanji akan menindaklanjuti dan membicarakan permasalahan yang dihadapi. (ant/ik)