KALAMANTHANA, Singkawang – Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Singkawang, Kalimantan barat, akan menyediakan angkutan pelajar sekolah dasar dan menengah pertama supaya tidak banyak yang menggunakan sepeda motor.
“Ini akan kita lakukan karena salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan adalah pengendara motor yang masih di bawah umur (pelajar),” kata Kepala Dishubkominfo Singkawang Sumastro di Singkawang, Minggu (19/6/2016).
Dia menjelaskan, masalah itu akan dipecahkan dengan angkutan perkotaan yang diintegrasikan dengan angkutan pelajar. “Karena kalau kita mau mencegah, tapi tidak ada solusinya sama juga. Tapi kalau kita sudah menyiapkan solusi angkutan untuk pelajar, mungkin kita bisa mengerem angka kecelakaan,” tuturnya.
Paling tidak, kata Sumastro, angkutan pelajar itu bisa mencegah murid-murid SD sampai SMP menggunakan kendaraan bermotor saat ke sekolah. “Saya berharap, usai Lebaran angkutan pelajar ini dioperasikan,” katanya.
Mengenai tarifnya, akan pihaknya memungut Rp2.500 (pergi-pulang). “Tapi seperti di Bangka Tengah, angkutan pelajar hanya Rp1.000, jadi Rp1.500-nya disubsidi pemerintah. Kalau di Bangka bisa seperti itu, kenapa Singkawang tidak dan ini akan kita upayakan dari sisi anggaran,” tuturnya.
Secara terpisah, Anggota DPRD Singkawang, Anewan, menyambut baik rencana Dishubkominfo kota setempat. “Ini merupakan suatu terobosan yang sangat baik, jika hal itu bisa dilakukan oleh Dinas Perhubungan,” katanya.
Anewan berharap, perencanaannya harus matang. Dalam artian, semua lapisan masyarakat terutama di wilayah perdesaan juga harus dijangkau dengan angkutan tersebut.
“Jangan sampai ada kesan ada yang dianaktirikan. Karena sebagian besar yang menggunakan sepeda motor anak usia SD dan SMP kebanyakan dari pinggiran kota di wilayah perdesaan,” tuturnya.
Dishub Singkawang juga diharapkan bisa menyediakan halte-halte sebagai sarana penunjang sebagai titik kumpul anak-anak sekolah yang menggunakan fasilitas angkutan tersebut.
Selain itu, diharapkan angkutan ini juga bisa menjangkau anak-anak usia SMA yang sebenarnya juga sangat memerlukan sarana tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi hal tersebut, sebagai suatu terobosan yang sangat baik. Sebagai wakil masyarakat di komisi tiga yang bermitra dengan Dinas Perhubungan, saya sampaikan terima kasih kepada pihak eksekutif jika hal ini benar-benar terealisasi,” katanya. (ant/rio)
Discussion about this post