KALAMANTHANA, Jakarta – Neysa, anak balita berusia lima tahun yang dibunuh secara sadis di wilayah hukum Kutai Timur, ternyata putri petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di wilayah tersebut.
Neysa adalah putri dari Faturahman. Sehari-harinya, Faturahman adalah kader PKS. Dia bahkan menjabat Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim.
Secara kepartaian, melalui Fraksi PKS di DPR RI, Ketua Fraksi Jazuli Juwaini menyampaikan duka mendalam kepada keluarga Faturrahman. “Semoga diberikan kesabaran dan keikhlasan menerima peristiwa pilu ini,” katanya di Jakarta, Senin (11/7/2016).
Kepolisian Resor Kutai Timur, Kalimantan Timur memburu Jr, seorang pria paruh baya yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang balita.
Kasat Reskrim Polres Kutai Timur Ajun Komisaris Polisi Andika Dharma Sena saat dihubungi dari Samarinda, Senin (11/7/2016) membenarkan ditemukannya mayat seorang anak perempuan berusia lima tahun, diduga sebagai korban pembunuhan.
“Benar tadi pagi (Minggu,10/7) sekitar pukul 10.00 Wita, ditemukan jasad seorang anak perempuan berusia lima tahun, diduga sebagai korban pembunuhan,” kata Andika Dharma Seba.
Jasad korban ditemukan di semak-semak dan tertutup dahan pohon kelapa. Di tangan sebelah kanan korban terdapat luka bakar sehingga kuat dugaan mayat anak perempuan tersebut adalah korban pembunuhan dan saat ditemukan korban masih mengenakan pakaian.
Korban yang tinggal di Desa Banua Baru Ulu, Kecamatan Sangkuliran, Kabupaten Kutai Timur itu, kata Andika Dharma Sena, sejak Kamis (7/7) sekitar pukul 11. 00 Wita dilaporkan hilang oleh keluarganya. (ant/rio)
Discussion about this post