KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Kabar bagus bagi masyarakat Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Mereka tak bakal mencicipi lagi air asin dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kuala Pembuang, seperti yang terjadi saat musim kemarau lalu.
Sebab, PDAM telah memberikan jaminan untuk itu. “Instalasi pengambilan air baku yang berada Desa Tanjung Paring Kecamatan Seruyan Hilir sudah siap dioperasionalkan sehingga pelanggan tidak akan lagi mengkonsumsi air asin saat kemarau,” kata Direktur PDAM Tirta Dharma Sutrisno di Kuala Pembuang.
Sesuai dengan hasil uji coba, instalasi air pengambilan air baku di sodetan Tanjung Paring tidak akan terkontaminasi air laut karena jaraknya yang jauh, yakni sekitar 18 kilometer dari pengolahan air baku di Kuala Pembuang.
“Sesuai dengan hasil survey dan uji coba instalasi pengambilan air baku di Tanjung Paring dengan kapasitas 100 liter per detik tidak terkena air laut sehingga pasokan air baku juga tidak akan asin,” katanya.
Meski demikian, instalasi pengambilan air baku di sodetan Tanjung Paring tidak dapat selalu dioperasionalkan setiap saat mengingat besarnya biaya operasional karena masih mengandalkan pasokan listrik dari mesin genset.
“Sehingga operasional hanya dilakukan saat air baku yang berasal dari Sungai Mitak, Desa Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir mengalami perubahan rasa menjadi asin akibat terkontaminasi air laut. Kalau nanti saat kemarau air tidak asin maka kita tetap mengambil air baku di Sungai Mitak,” katanya. (ant/rio)
Discussion about this post