KALAMANTHANA, Pontianak – Petugas Bandara Intermasional Supadio Pontianak dibantu Polisi Bandara pada Selasa (17/1) sekitar pukul 06.00 Wib menggagalkan usaha penyeludupan narkotika jenis sabu-sabu seberat satu kilogram berinisial DJ calon penumpang pesawat Sriwijaya yang hendak ke Ujungpandang.
“Benar pagi kemarin anggota kami bersama petugas Bandara Supadio menangkap DJ, saat ia memasuki Bandara Supadio,” ungkap Kapolresta Pontianak, Kombes Iwan Imam Susilo di Pontianak, Rabu (18/1/2017).
Iwan menjelaskan pelaku berhasil ditangkap, setelah saat melewati metal detektor terdeteksi alat tersebut di badan DJ terdapat barang mencurigakan yang diselipkan di celana pelaku.
“Kemudian dilakukan pengeledahan di tubuh DJ. Barang haram ini ada di pinggang yang diselipkan antara celana dalamnya. Saat ditanya, DJ mengatakan barang tersebut adalah uang, namun setelah digeledah ternyata isinya 10 paket sabu-sabu sekitar satu kilogram,” papar Iwan.
Untuk proses lebih lanjut, DJ yang mengaku sebagai kurir sabu-sabu ini langsung diamankan beserta telepon genggam, power bank, termasuk tiket Sriwijaya Air.
“DJ, warga Pontianak, ini mengaku perbuatannya ini baru satu kali. Namun kami saat ini masih melakukan pengejaran terhadap orang yang diduga satu level di atas DJ yaitu yang memberinya sabu-sabu tersebut dan masih kita lakukan pengejaran termasuk melakukan pengembangan terhadap orang yang mengantar DJ ini. Dan dari DJ sendiri mengaku sabu-sabu ini didapatnya dari seseorang di Paris 2 Pontianak,” jelas dia.
Ia membahkan untuk kesekian kalinya Bandara Supadio dijadikan pintu ke luar barang haram ini dari Pontianak ke luar Kalbar.
“Jadi mau tidak mau suka atau tidak suka pintu masuk barang haram ini baik dari laut, darat dan udara kami harus perketat penjagaan,” katanya.
Menurut Kapolresta Pontianak, dirinya sudah pernah meminta ke Polda Kalbar penempatan anjing pelacak atau biasa disebut K-9.
“Ya mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat direalisasikan. Saat ini K-9 di Polda Kalbar masih terbatas, namun dari Polri sedang disiapkan,” terangnya. (ant/akm)
Discussion about this post