KALAMANTHANA, Penajam – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Penajam Paser Utara, Irawan, menyebutkan hanya lima bakal calon yang akan mengikuti tahapan selanjutnya, yakni tahapan rekomendasi dari Koalisi Kerakyatan menuju Pilkada PPU 2018.
Kepada KALAMANTHANA di Penajam, Jumat (26/5/2017), Irawan menyebutkan awalnya ada 15 orang yang mengambil formulir di Koalisi Kerakyatan dan 14 di antaranya mengembalikan formulir. Di antara 14 orang tersebut, Sandra Puspa Dewi tidak melengkapi berkas pendaftaran berupa berkas identitas pendidikan dan naskah visi-misinya.
Dia menyebutkan, delapan bakal calon tidak mengikuti tahapan selanjutnya. “Jadi, hanya lima bakal calon yang memiliki keseriusan mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu tahapan rekomendasi,” ujarnya.
Mansyur Lamallo, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem menambahkan dari lima orang yang sudah berkontribusi, ada dua bakal calon yang belum melaksanakan penyampaian visi dan misi. “Itu tidak bisa kita gugurkan dan kita tunggu kapan kesediaannya,” ujar Mansyur.
Siapakah lima orang itu? Baik Irawan maupun Mansyur belum menyebut nama.
Sebelumnya, sebagaimana dilansir Antara, Koalisi Kerakyatan merekomendasikan 13 nama bakal calon bupati dan wakil bupati yang telah mengikuti penjaringan dan seleksi, serta memenuhi syarat administrasi untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara 2018.
“Berkas berita acara untuk penyampaian rekomendasi 13 nama bacabup dan bacawabup itu tengah disusun,” kata Juru Bicara Koalisi Kerakyatan Masyur Lamallo di Penajam.
Koalisi Kerakyatan yang terdiri atas Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Nasional Demokrat, yang memiliki masing-masing satu kursi di DPRD Penajam Paser Utara, telah selesai melakukan penjaringan dan seleksi calon peserta pilkada.
“Tugas kami hanya melakukan penjaringan dan seleksi, serta menyampaikan nama calon peserta pilkada yang memenuhi syarat admnistrasi kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), kemudian ditetapkan sebagai bakal calon oleh Dewan Pimpinan Pusat atau DPP,” kata Masyur Lamallo.
Dia menyatakan keputusan untuk menetapkan bakal cabup dan cawabup terpilih yang akan diusung pada pilkada tersebut merupakan kewenangan DPP masing-masing partai yang tergabung dalam Koalisi Kerakyatan.
“Kami minta para bakal calon yang direkomendasikan itu juga akttif melakukan lobi politik, jangan hanya diam saja,” kata Masyur Lamallo yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem tersebut.
Partai NasDem, kata dia, menjamin jika bakal calon terpilih sudah ditetapkan DPP NasDem, maka akan mengawal untuk menjalin komunikasi politik dengan Partai Hanura dan PKB agar mengusulkan bakal calon yang sama.
“Ini komitmen, terbentuknya Koalisi Kerakyatan karena kesamaan visi dan misi politik sehingga harus mengusung satu pasangan bakal cabup dan cawabup yang sama,” katanya.
Sebanyak 13 nama yang direkomendasikan Kolaisi Kerakyatan tersebut, yakni Mustaqim M.Z., Alimuddin, Andi Hanura, Dayang Donna Faroek, Amir Sindrang, Sudayat, Harimuddin Rasyid, Syarifah Ainun Jariyah, Abdul Gafur Mas’ud, Sudirman, Syamsuddin Alie, Hermanto Kewot, dan Husein. (myu/hr)
Discussion about this post