KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Masdulhaq mengatakan, pihaknya menggandeng BRI dalam rangka penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP). Siswa SD/sederajat mendapatkan Rp450 ribu dan siswa SMP/sederajat menerima Rp750 ribu per tahun.
Menurut Masdulhaq, para kepala sekolah penerima dana PIP telah mendapatkan sosialisasi tentang hal tersebut. Tujuan pemerintah pusat menggelontorkan PIP agar keluarga miskin dapat menyekolahkan anak usia 7 sampai dengan 18 tahun. Bantuan berupa dana tunai untuk menghilangkan hambatan ekonomi siswa, menghindari anak putus sekolah, memenuhi kebutuhan kegiatan pembelajaran, dan menuntaskan wajib belajar sembilan tahun.
“Kami meminta para kepsek untuk mempercepat progres pencairan bantuan PIP, sekaligus melakukan aktivasi rekening siswa dalam bentuk rekening pelajar, karena masih banyak siswa belum dapat mencairkan rekening yang sudah menjadi haknya,” ujar Masdulhaq di Muara Teweh, Minggu (8/10/2017).
Melalui kerjasama dengan BRI, lanjutnya, Disdik Barut berharap proses aktivasi rekening simpanan pelajar kian cepat. Para kasek juga harus lebih proaktif, termasuk mengawasi agar nilai uang yang menjadi hak para siswa sampai ke tangan mereka dengan mengalihkan dari cara virtual account ke rekening simpanan pelajar.
“Para penerima PIP harus segera melaporkan kartu PIP yang disebarkan oleh RT masing-masing kepada pihak sekolah, sehingga dapat diusulkan melalui program Data Pokok Kependidikan (Dapodik). Bila hanya disimpan dan tidak dilaporkan, siswa tidak akan mendapatkan SK pembayaran dari Kemendikbud RI,” katanya.(mki)
Discussion about this post