KALAMANTHANA, Surabaya – Banyak pemain dengan jiwa kepemimpinan yang kuat di Barito Putera. Ada Rizky Pora, kapten musim lalu. Ada pula Hansamu Yama Pranata, pilar di jantung pertahanan nasional. Tapi, kenapa Jacksen F Tiago memilih Samsul Arif sebagai kapten baru Laskar Antasari?
Jacko punya alasan sendiri. Menurut pelatih kepala Barito Putera ini, dia punya pertimbangan tersendiri kenapa akhirnya memutuskan mantan penyerang Persib Bandung ini sebagai kapten.
“Saya mengapresiasi Samsul. Selain berpengalaman, dia juga memiliki jiwa kepemimpinan. Namun yang pasti saya mengapresiasi prestasi Samsul bersama Persela musim lalu, dimana dia pemain lokal paling subur di tim itu,” ujar pelatih asal Brasil tersebut.
Sebelumnya ban kapten Tim Laskar Antasari dipegang Rizky Rizaldi Pora. Jacksen mengakui, tak mudah memilih Samsul sebagai kapten Barito. Pasalnya, di timnya ada nama-nama pemain lama yang juga layak menyandang ban kapten di lengan.
Salah satu yang disebut oleh Jacksen adalah Hansamu Yama Pranata. Hansamu bahkan jadi kapten di tim nasional U-23. Menurutnya, bek pelanggan Timnas Indonesia itu juga layak menjadi kapten tim.
“Hansamu punya jiwa pemimpin, tapi usianya lebih muda dari Samsul. Sebetulnya usia bukan masalah, tapi dia legawa dan tidak keberatan kalau Samsul yang juga seniornya di timnas menjadi kapten tim,” terangnya.
Samsul Arif sendiri termasuk wajah baru di Barito Putera. Tapi, dia sudah malang melintang di berbagai klub di tanah air. Lama membela Persela Lamongan, Samsul pernah membela dua klub besar di Indonesia, yakni Arema FC dan Persib Bandung. (ik)
Discussion about this post