KALAMANTHANA, Muara Teweh – Lima penikmat dugem di hotel Armani, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terpaksa dibawa ke Mapolres setempat untuk diperiksa, karena saat polisi melaksanakan kegiatan cipta kondisi kamtibmas, mereka tidak bisa menunjukkan identitas, Sabtu (1/9) malam.
Aparat polisi datang ke hotel Armani sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka langsung memeriksa identitas atau tanda pengenal pengunjung hiburan malam di cafe, ruang karaoke, dan kamar. Ternyata lima orang, yakni AM, DS, WS, KN, dan NO tidak dapat menunjukkan identitas diri, sehingga dibawa ke Mapolres Barut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Barut AKP Samsul Bahri mengatakan, lima orang tanpa identitas itu ditemukan masing-masing dua di cafe, dua di karaoke room, dan satu di kamar. “Berhubung tidak dapat memperlihatkan kartu identitas, mereka dibawa ke mapolres untuk didata dan diberikan pengarahan,” ujarnya, Minggu (2/9/2018).
Samsul membenarkan, di dalam kamar hotel juga ditemukan tamu atau penginap yang tidak mau membuka kamarnya, atas nama pemesan kamar AF dan IR. Tetapi polisi telah mengarahkan resepsionis supaya membuat surat pernyataan, karena tamu hotel tidak diminta data.
“Kegiatan razia ini dalam rangka cipta kondisi dan penertiban, karena ada indikasi cukup banyak anak hidup dalam pergaulan bebas tanpa batas atau bebas tanpa kontrol dari orang tua. Kita menjaga supaya situasi tetap kondusif,” sebut Samsul yang langsung memimpin razia.(mel)
Discussion about this post