KALAMANTHANA, Muara Teweh – Misteri di balik pembunuhan Dominikus Jehatu atau Domi (34) sekeluarga yang terjadi pada 11 September lalu belum terpecahkan. Keluarga asal Manggarai, NTT ini diduga dibunuh lalu dibakar di Camp Hajak C, milik PT Antang Ganda Utama (AGU) di Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Barut AKP Samsul Bahri mengakui, kasus ini menjadi pekerjaan rumah alias PR bagi Polres Barut. “Ini jadi PR terbesar kami. Sekitar 40 orang saksi sudah diperiksa, tetapi sejauh ini kami belum menemukan petunjuk yang pasti terkait siapa pelaku,” ujarnya kepada KALAMANTHANA, Rabu (17/10/2018).
Samsul memaparkan, 40 saksi yang diperiksa berasal dari pihak tetangga penghuni barak, pihak sanak saudara atau famili warga Manggarai di Barut, dan saksi lain. Berdasarkan keterangan para saksi, tidak ada satu pun yang mengarah atau memberi petunjuk kuat kepada sang pelaku.
“Contoh, para tetangga mengaku tidak mendengar sesuatu dari rumah korban, kecuali mereka hanya mendengar ada kebakaran. Begitu pula dari keterangan sanak famili tidak ada yang signifikan, karena selama 10 tahun di Barut, almarhum Domi berperangai baik, tidak pernah membuat masalah dengan orang. Semua bingung siapa musuhnya,” ucap Samsul. (mel)
Baca Juga: Tak Satupun Saksi Tahu Aktivitas Keluarga Domi pada Selasa Pukul 18-00-23-30-WIB
Discussion about this post