KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Dalam rangka peringatan Hari Pramuka ke 58, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah,membrikan penghargaan kepada 32 orang pembina pramuka, di Tamiang Layang, Rabu (14/82019).
Penghargaan kepada pembina pramuka tersebut, ada yang sudah membina 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, bahkan ada yang sudah membina pramuka selama 40 tahun membina pramuka.
Bupati Kabupaten Barito Timur Ampera AY Mebas langsung seabagi inspektur upacara pada saat memperingati hari pramuka. Tema hari pramuka yaitu siap sedia membangun keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Acara juga disuguhi penampilan drama tentang perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan oleh siswa siswi dari tingkat SD, SMP dan SMA, serta tarian tradisional khas Bartim.
Ampera AY Mebas mengatakan, ulang tahun pramuka yang ke 58 perlu kita ingatkan, bahwa organisasi pramuka telah memberikan kedisiplinan kepada anak didik.
Selanjutnya bagaimana kita memberikan pemahaman kepada mereka, untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI. ,”Saat ini kita berperang melawan narkoba, jangan sampai narkoba meracuni kehidupan anak didik kita,” ujar Bupati.
Sebagai kepala daerah, Ampera juga menegaskan dukungannya terhadap kegiatan kepramukaan di Bartim. ,”Kita akan terus melakukan pembinaan untuk kepramukaan, karena pramuka sangat berperan untuk melatih anak didik kita dari tingkat SD SMP hingga SMA, tentang kedisiplinan,ketangkasan dan kegiatan yang lainnya, yang utama yaitu mengarahkan anak-anak agar bertaqwa kepada Tuhan Yang Esa,” tegasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah yang juga Ketua Kwarcab pramuka Bartim Eskop mengatakan, pramuka di Bartim sangat berkembang, karena kegiatan pramuka merupakan kurikulum wajib di sekolah, melalui Pramuka ini juga dilakukan pembinaan karakter bagi anak-anak dan generasi muda.
“Penghargaan bagi pembina pramuka ini, dievaluasi oleh pramuka tingkat provinsi dan nasional, kita bersukur, di tahun 2019 ini kita diberi 32 penghargaan, bagi 32 orang pembina yang sudah tekun membina pramuka,” pungkas Eskop. (afa)
Discussion about this post