KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Khozaini meminta kepada pihak perusahaan besar swasta (PBS) daerah setempat agar jangan membuka lahan baru untuk sementara waktu. Hal itu menurutnya, karena saat ini di tengah cuaca ekstrem yang melanda Kalimantan Tengah khususnya Kotim. Sehingga sangat berbahaya untuk melakukan pembukaan lahan.
“Perusahaan jangan sampai membuka lahan baru, mengingat saat ini sedang dalam kondisi cuaca ekstrem. Karena ditakutkan akibat dari pembukaan lahan itu akan mempercepat terjadinya banjir saat turun hujan dengan intensitas tinggi, dan juga dampak lingkungan lainnya,”paparnya Selasa (19/01/ 2021).
Legislator partai Hanura ini menegaskan dalam hal ini, pemerintah daerah harus terlibat memberikan sosialisasi dan imbauan kepada pihak perusahaan agar tidak menjadi perhatian skala internasional nantinya ketika banyak terjadinya bencana alam akibat pembangunan perusahaan dari sektor pembukaan lahan baru.
“Catatan kami banjir besar yang melanda daerah pedalaman bukan hanya disebabkan adanya pembalakan liar saja, tetapi kurangnya kepedulian perusahaan dengan masyarakat yang membuka lahan tanpa melihat cuaca dan iklim,”ujarnya
Dia juga menjelaskan,berbicara soal untung, semua pihak sudah barang tentu ingin keuntungan. Namun harus melihat timbal balik atau dampak dari keuntungan yang dapatkan agar tidak menjadi penghambat program kerja investor itu sendiri.
“Terutama disaat cuaca ekstrem seperti ini jangan sampai perusahaan asal-asalan membuka lahan walaupun memiliki AMDAL, karena dampaknya pasti setelahnya, untuk itu harus diawasi siapa yang mengawasi tentunya bagian dinas teknis dilapangan,” tutupnya.(drm)
Discussion about this post