KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Bencana banjir yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan kini berdampak pada tersendatnya jalur distribusi sehingga membuat bahan bakar minyak (BBM) menjadi langka dan kalaupun ada harganya tinggi meroket.
Kalau biasanya BBM Jenis Pertamax, Pertalite, dan Bensin masih banyak terdapat di sejumlah pengecer, dalam sehari belakangan ini banyak kios pengecer minyak tutup, dan kalapun ada harga jualnya sangat tinggi mencapi Rp 20 ribu perliter.
Berdasarkan pantuan KALAMANTHANA di Tamiang Layang Ibukota Kabupaten Barito Timur, Kamis (21//1/2021) penjualan minyak ditingkat eceran sepi karena banyak yang tutup kehabisan stock, sehingga membuat banyak antrian kendaraan disejumlah titik berebut itupun dengan harga yang jauh lebih tinggi dati biasanya, sebab kalau biasanya BBM Jenis Pertamax di jual Rp 10 ribu, Pertalite Rp. 10 Ribu dan Bensin Rp. 10 ribu kini naik meroket antar Rp 15 ribu hingga Rp 20 perliternya.
Seorang warga Agus (47) yang rela antri untuk membeli BBM ini mengaku rela merogoh kocek berapapun harganya asal mendapatkan BBM untuk kendaraannya sebab jika tidak ada BBM dirinya tidak bisa berangkat untuk berkerja.
Dikatakan dia, dengan kelangkaan ini pihaknya tidak biasa menyalahkan penjual atau pengecer BBM sebab, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) pun kosong akibat tersendatnya distri busi BBM dikerakan putusnya jalur distribusi minyak karena banjir yang landa Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada kesempatan itu dirinya yang diamini sejumlah warga lain berharap Pemerintah Kabupaten Barito Timur dan provinsi Kaiimantan Tengah beserta aparat terkait dapat segera mengatasi masalah ini, sehingga harga BBM menjadi normal kemabali, serta berdoa semoga bencana banjir yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan cepat berlalu. (tin)
Discussion about this post