KALAMANTHANA, Sampit – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson kembali mengingatkan agar setiap penanganan Covid-19 di daerah ini jangan sampai menggunakan alat bekas, khususnya alat untuk Rapid Antigen termasuk PCR.
Legislator PDI Perjuangan ini menjelaskan, karena baru-baru ini muncul pemberitaan tenaga kesehatan menggunakan alat rapid tes bekas di lantai M Bandara Kualanamu internasional airport beberapa waktu lalu. Bahkan tenaga kesehatan itu berasal dari perusahaan ternama yakni Kimia Farma, diharapkan dengan kejadian itu menjadi pelajaran bagi daerah lain termasuk Kotim.
“Kami berharap seluruh petugas layanan Rapid Test Antigen khususnya di Kotim untuk tidak main-main dengan keselamatan manusia. Apalagi sampai menggunakan alat bekas,” Ujarnya Rabu (23/06/2021).
Dia juga menegaskan,apabila kejadian serupa terjadi di Kotim, maka aparat kepolisian harus menindak secara tegas oknum tersebut karena ini menyangkut keselamatan hidup masyarakat di daerah ini.
“Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, tidak bijak petugas pelayanan Rapid Test Antigen melakukan tindakan yang bertentangan dengan keselamatan manusia. Petugas di lapangan harus bertanggung jawab dan bijaksana mentaati prosedur yang ada,” tegasnya.
Dia juga mengharapkan agar setiap petugas medis di tingkat desa lebih mengedepankan sektor sosial terhadap pelayanan kepada masyarakat, agar menghindari hal-hal yang bersifat merugikan banyak pihak.
“Kami juga meminta agar petugas medis tingkat desa juga lebih mengedepankan kualitas pelayanan termasuk sosial kepada masyarakat di wilayah tugasnya masing-masing,” tutupnya. (drm)
Discussion about this post