KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Hairis Salamad terus mendorong agar pemerintah daerah berupaya agar kedepan Habaring Hurung ada jembatan timbang.
“Meskipun urusan dan kewenangan itu ada di pemerintah pusat tentunya jembatan timbang ini sangat beralasan sebab kondisi angkutan di daerah kita ini sudah melewati ambang batas kemampuan jalan yang dibangun pemerintah hingga saat ini,”ungkapnya Senin (28/06/2021).
Bahkan menurutnya,akibat aktivitas angkutan yang semaking meningkat mobilitasnya saat ini kondisi jalan cepat mengalami kerusakan. Disisi lain angkutan yang melintas di jalan itu diantaranya adalah angkutan hasil industri dari perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berdampak besar mengakibatkan rentan rusaknya aspal dan infrastruktur jalan lainnya.
Sementara itu untuk areal yang tepat menurutnya yakni seperti Jalan HM Arsyad karena jalan tersebut merupakan lintasan untuk angkutan perusahaan. Setiap hari tidak kurang dari 3000 kendaraan yang melintas. Hal tersebut harusnya dibarengi dengan adanya jembatan timbang untuk perimbangan dari menjamurnya bisnis angkutan tersebut.
“Bahkan kalau kita sudah masuk ke jembatan timbang maka disitu akan ada bongkar muatan, maka dari itu jembatan timbang perlu kita pikirkan bersama jadi banyak manfaat yang dapat kita dapat dari jembatan timbang itu sendiri,” tegasnya.
Hairis mendukung agar Dinas Perhubungan Kotim tegas untuk menindak kendaraan yang Over Dimensi Over Load (ODOL). Ini tidak bisa diabaikan apabila diabaikan maka angkutan over kapasitas dan dimensi itu akan terus melindas dijalanan baik di jalan Kabupaten hingga jalan milik pemerintah provinsi.
“Dinas itu artinya bagaimana kita bisa menerapkan aturan apa yang sudah kita bahas, apa yang sudah kita program kan di sini dia sudah bisa melihat gerakan-gerakannya pemerintah bagaimana tentang lalu lintas untuk jalan-jalan yang dipakai,” tutupnya. (drm)
Discussion about this post