KALAMANTHANA, Sampit – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson, mendesak agar pihak pemerintah daerah mulai meningkatkan aktivitas penanganan terkait dugaan adanya kebocoran CPO di perairan pelabuhan Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara beberapa waktu lalu.
Dia menilai dalam hal ini pihak terkait harus benar-benar profesional. Baik itu pemerintah daerah maupun oleh KSOP sebagai pembina sekaligus pengawas dari terminal khusus (Tersus) tersebut supaya tidak menjadi masalah yang berlarut-larut.
“Kita mendorong penanganan yang profesional dan tegas, karena jelas ini indikasinya sudah ada unsur dugaan kelalaian. Harapan kami KSOP berperan lebih maksimal,” ungkap Rinie Senin (16/08/2021).
Disisi lain legislator PDI Perjuangan ini juga menyebutkan, KSOP adalah sentra khusus yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, sehingga harus menindaklanjuti apapun bentuk kejadian yang bisa berdampak bagi pelayaran di daerah ini.
“Dalam konteks ini kita harus jeli, bagaimanapun sungai Mentaya merupakan sumber bahan baku untuk kebutuhan air masyarakat banyak. Bahkan ratusan ribu penduduk masih bergantung kepada sungai tersebut dalam aktivitas sehari-hari,” imbuhnya.
Terpisah Insiden dugaan kebocoran minyak CPO diduga milik PT Agro Indomas dari sebuah tongkang di kawasan Pelabuhan Bagendang ini pertama kali diungkap Wakil Ketua DPRD Rudianur. Hal ini ditemukan ketika wakil rakyat tersebut berkunjung ke Pelabuhan Bagendang yang dikelola PT Pelindo III Sampit dan melihat sendiri CPO mencemari perairan setempat pada Jumat 6 Agustus 2021 lalu.
Lalu kemudian atas insiden itu jajaran Komisi IV DPRD Kotim melakukan kunjungan ke lokasi kejadian didampingi pejabat dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit dan Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur pada Sabtu 7 Agustus 2021.
Mirisnya saat kunjungan itu diketahui CPO yang mencemari Sungai Mentaya itu berasal dari sebuah tongkang yang retak pada bagian lambung, CPO kemudian bocor ke sungai.
Discussion about this post