KALAMANTHANA, Sampit – Sengketa lahan kuburan di Desa Baampah, Kecamatan Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mendapat sorotan dari jajaran legislatif. Hal ini dinilai merupakan masalah yang serius sehingga harus menjadi atensi bersama antara lembaga DPRD maupun Lembaga Pemerintah.
Seperti yang dikatakan oleh anggota Komisi I DPRD Kotim H.Ardiansyah, kasus sengketa di Desa Baampah tersebut, merupakan kasus yang kesekian puluh kalinya terjadi di daerah ini. Bahkan nilai-nilai agama, adat dan tradisi nyaris tergerus oleh hawa nafsu manusia yang abai akan kepedulian sosial dilingkungan perusahaan itu sendiri.
“Ini benar-benar sudah sangat keterlaluan, disamping menggarap areal pemakaman untuk ditanami kelapa sawit, pihak perusahaan ini sudah hilang akal sehatnya,sehingga mengesampingkan rasa sosial terhadap umat beragama yang ada di daerah tersebut, kami minta pemerintah daerah maupun instansi tidak secara tegas,” ungkapnya Jumat (05/11/2021).
Disisi lain Legislator PAN ini bahkan mengecam keras hal tersebut, lantaran dianggap sudah menginjak-injak harkat dan martabat agama, dimana setiap lokasi pemakaman yang ada di NKRI ini tidak benar untuk dipersengketakan, terutama oleh PBS yang hanya hidup berusaha dan menumpang di daerah operasinya.
“Tentunya kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait, kalau memang perlu kita akan cek lokasi, dan memperjuangkan hak-hak masyarakat disana, hal seperti ini jangan sampai terjadi di Kotim ini yang kita kenal kental akan adat budaya tradisi dan juga keagamaan,” tutupnya. (drm)
Discussion about this post