KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) H.Rudianur menyatakan siap memfasilitasi permasalahan sejumlah sopir angkutan material pasir maupun tanah uruk yang saat ini belum bisa bekerja lantaran adanya kendala perizinan dan kendala lainnya di Kota Sampit ini.
Menurutnya para sopir mengadukan sangat sulitnya mendapatkan material tanah urug, termasuk pasir bangunan, yang mana ada hubungannya dengan persoalan perizinan. Hal inipun menjadi agenda prioritas dewan yang menilai masalah tersebut merupakan masalah serius yang harus segera di atasi.
“Kita harus melihat dari banyak sisi,mereka ini ujung tombak pembangunan di Kotim, kalau mereka mogok bekerja, nanti daerah juga yang kesulitan dan pembangunan di daerah kita ini akan terkendala di material,”ungkapnya Senin (22/11/2021).
Disisi lain dia juga menuturkan,dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Asisten II untuk mencari solusi agar masalah tersebut secepatnya teratasi.
“Sehingga dari sektor ini bisa memberikan kontribusi kepada daerah, dalam hal ini juga kami minta pemerintah harus membantu masyarakat dalam rangka menggerakkan perputaran ekonomi maupun pembangunan di daerah kita ini,” paparnya.
Terpisah kasus ini mencuat setelah hampir dua pekan ini, sejumlah usaha galian C di Kota Sampit tersebut tutup total. Hal ini diduga lantaran adanya masalah perizinan, yang mana juga merupakan dampak dari razia penertiban oleh pihak Polda Kalteng. (drm)
Discussion about this post