KALAMANTHANA, Sampit – Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) H.Sanidin S.Ag meminta agar bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di daerah setempat harus tepat sasaran.
Hal ini menurutnya perlu disesuaikan dengan program pemerintah yang menargetkan BLT tersebut untuk masyarakat yang kurang mampu atau kategori miskin. Dia menegaskan BLT sebesar Rp 300 ribu per kartu keluarga (KK) untuk bulan April, Mei dan Juni itu nantinya sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat terutama mereka yang mengalami kesulitan ekonomi.
“Yang harus kita ketahui bersama bahwa BLT minyak goreng ini diberikan dalam rangka meringankan beban masyarakat kurang mampu, yang target penerimanya bansos BLT minyak goreng ini adalah keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan dan lainnya jadi harus tepat sasaran,” ungkapnya Selasa (12/04/2022).
Disisi lain dia juga menjelaskan, masyarakat Kotim pada umumnya yang berhak menerima bansos 2022 bisa melakukan pengecekan melalui laman cekbansos.kemensos.go.id. Yakni dengan cara masuk ke cekbansos. Diikuti mengisi data yang diminta.
“Namun tentunya bagi warga yang ada di pedesaan sangat sulit mengakses karena terkendala jaringan internet. Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah harus ada solusi terkait hal ini,terutama pemerintah desa, supaya tidak terjadi pro dan kontra di masyarakat,” timpalnya.
Disisi lain legislator partai Gerindra ini juga menekankan, pemerintah desa dalam konteks ini harus benar-benar melakukan pendataan yang akurat sehingga bantuan itu sendiri tidak melenceng dan tidak tepat pada sasaran.
“Jangan sampai data yang dikirimkan ke pemerintah pusat justru tidak tepat sasaran, yang harus menerima siapa dan yang menerima siapa, ini penting dan tentunya pemerintah desa dan pemerintah daerah yang lebih faham substansinya,” tutupnya.(am)
Discussion about this post