KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) SP Lumban Gaol menyarankan kepada pihak pemerintah daerah maupun pihak BPJS agar lebih masif lagi dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada kaum usia muda di daerah setempat.
Hal ini untuk meningkatkan kualitas program BPJS itu sendiri agar para kau muda mau mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
“Kita ketahui saat ini Indonesia sedang mendapatkan bonus demografi dimana sebagian besar penduduknya berusia muda dan produktif. Hal itu diperkuat berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2020 lalu yang mana di perkirakan jumlah pemuda (16-30 tahun) sebesar 64,50 juta jiwa atau hampir seperempat dari total penduduk Indonesia. Bahkan di Provinsi Kalteng sendiri, memiliki sekitar 27,94 persen generasi muda dari total populasi penduduknya ini artinya kaum muda sebagai generasi penerus sudah harus disiapkan,” ungkapnya Jumat (13/05/2022).
Disisi lain legislator Partai Demokrat ini juga menekankan, kaum muda sendiri di Kotim ini memiliki pengetahuan yang rata-rata, namun menurutnya harus di akui bahwa tingkat kesadaran mereka salam rangka ikut serta dalam program BPJS Kesehatan di daerah ini masih belum masuk dalam kategori berperan aktif menjaga kesehatan daerah. Sehingga dirinya meminta agar pihak terkait terus menyasar kaum muda dalam Sosialisasi BPJS kedepannya.
“Kami berharap kedepannya planingnya yakni meningkatkan kesadaran dan pemahaman para kaum muda kita tentang urgensi menjadi peserta dalam program BPJS Kesehatan itu sendiri, saya pikir masih perlu digencarkan sosialisasi dan edukasi dengan target sasaran kaum muda ini,” Timpalnya.
Disisi lain Legislator Dapil I Kecamatan MB Ketapang ini juga mendorong agar pihak eksekutif maupun BPJS Kesehatan untuk berkolaborasi dengan unsur masyarakat, dan tokoh-tokoh lainnya, termasuk organisasi kepemudaan dalam rangka meningkatkan kesadaran kaum muda betapa pentingnya jaminan kesehatan jangka panjang.
“Yang harus menjadi catatan penting generasi muda kita adalah, mereka merupakan tulang punggung bonus demografi dalam rangka Indonesia Emas 2045. Namun hal itu juga akan terwujud dengan menjaga eksistensi kaum muda kita di semua sektor termasuk BPJS kesehatan ini sebagai jaminan generasi kedepannya,” tutupnya.(Oktavianus)
Discussion about this post