Bupati Nadalsyah Bantu 40 Miliar dari Anggaran Pribadi untuk Pembangunan Infrastruktur Barito Utara 2024

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Beberapa hari sebelum berakhir masa jabatannya sebagai Bupati Kabupaten Barito Utara, Nadalsyah sumbangkan dana pribadi sebesar Rp40 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tahun anggran 2024.

Titipan anggaran tersebut disampaikan Bupati Nadalsyah pada saat peresmian Jembatan Anugerah penghubung dari Kelurahan Lahei I menuju Keluarahan Lahei II di Kecamatan Lahei, Rabu (20/9/2023).

Bupati Nadalsyah juga menitipkan catatan infrastruktur kepada Sekda Barito Utara yang mana belum selesai pada masa kemepimimpinannya bersama Wakil Bupati, Sugianto Panala Putra akibat terkendala Pandemi Covid-19.

“Hampir tiga tahun kita staknan. Tidak ada pembangunan yang maksimal akan tetapi, Alhamdulillah di akhir tahun 2023 ini pembangunan cukup signifikan naiknya, dan Insya Allah di tahun 2024 nanti pembangunan akan sama seperti di tahun 2023 ini,” kata Nadalsyah.

Ia juga mengatakan, walaupun dririnya bersama wakil bupati sudah selesai menjalani jabatan sebagai bupati dan wakil bupati tetap akan membantu Barito Utara.

Baca Juga: Resmikan Jembatan Anugerah, Bupati Nadalsyah: Jangan Lewat Melebihi Muatan

“Kalau Sekda atau Pj nanti minta bantuan saya untuk berkomonikasi tentang anggaran ke pusat Insya Allah, sepanjang diperlukan akan saya membantu nanti,” kata Nadalsyah yang maju calon DPR RI Dapil Kalteng dari Partai Demokrat.

Nadalsyah juga berpesan kepada Sekda dan Kadis PUPR untuk peningkatan jalan dari jembatan Anugerah hingga ke Desa Haragandang tahun 2024. “Saya titip sebesar lebih kurang Rp40 miliar untuk peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan,” ujarnya.

Supaya nanti kata Nadalsyah jembatan-jembatan yang kecil sudah terbangun beton dan bukit-bukit yang kemiringannya melebihi 8 persen nanti untuk bisa dirigit.

Hal tersebut kata Ketua Partai Demokrat Kalteng, agar masyarakat ke Desa Haragandang, Muara Inu, Muara Pari dan seterusnya walaupun musim hujan tidak ada terkendala dan tidak memakai atau menggunakan jalan perusahaan yang banyak mengundang bahayanya. (sly)