KALAMANTHANA, Sampit – Satu orang tewas dan satu orang lainnya dikabarkan mengalami luka berat saat terjadinya bentrokkan yang melibatkan warga masyarakat Desa Bangkal dan Polisi di lokasi PT Hamparan Sawit Bangun Persada (HMBP) I di Kabupaten Seruyan, pada Sabtu (7/10/2023).
Mirisnya, korban yang disebutkan tewas itu kuat diduga terkena tembakan ketika warga masyarakat kembali melakukan aksi untuk menuntut pihak perusahaan supaya segera menyediakan atau merealisasikan kebun plasma 20 persen sesuai dengan keluasan lahan yang masuk dalam kawasan desa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tewas diketahui bernama Gijik (35), sedangkan korban luka adalah Taufikurahman (23). Keduanya merupakan warga asli Desa Bangkal yang ikut turun ke lokasi kejadian bersama ratusan orang lainnya dalam rangka menuntut hak-hak masyarakat berkaitan dengan Plasma 20 persen dimaksud.
“Kami mendapat informasi dari rekan-rekan disana korban bernama Taufikurahman sedang duduk disaat aksi itu berlangsung namun belum tahu pasti apa penyebabnya korban ini lalu tertembak, sehingga Gijik yang mau menolong juga ikut tertembak.,” ungkap ET salah satu anggota TBBR Kalimantan Tengah dibincangi Kalamanthana.id di kediamannya.
Menurutnya saat ini para korban yang mengalami luka-luka termasuk korban meninggal dunia, sedang dilarikan ke RSUD Dr Murjani Sampit untuk menjalani perawatan media dan juga visum dokter.
Ditempat Terpisah Menteri Hukum dan Ham Republik Indonesia, (Menkumham) Yasona Laoly ketika dikonfirmasi via pesan Watshapnya Sabtu (07/10/2023), terkait apakah saat ini pihaknya sudah mengetahui apa yang terjadi di Desa Bangkal Kabupaten Seruyan, ia menegaskan, akan menindaklanjuti hal tersebut untuk meneruskan ke pihak yang berwajib.
Namun demikian saat disinggung terkait apakah sudah ada tindak lanjut dari pihak pemerintah pusat, bahkan atensi dari Presiden RI untuk menginvestigasi hal tersebut, Menteri Hukum dan Ham ini tidak dapat memberikan komentar yang banyak.
“Saya teruskan ke yang berwajib,” ungkapnya Singkat. (Sudarmo)
Discussion about this post