KALAMANTHANA, Palangka Raya – Menjelang Pilkada Serentak 2024, Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menghadiri Rapat Kerja Komisariat Wilayah V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan yang digelar di Ballroom Hotel Mahkota Singkawang, Kalimantan Barat, pada Kamis (17/10/2024).
Dalam acara ini, para pejabat daerah membahas sejumlah isu penting terkait kesiapan daerah menjelang tahun politik.
Raker yang mengusung tema “Pesta Demokrasi sebagai Momentum Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa” ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Barat Bidang Hukum dan Politik, Natalia Karyawati, yang mewakili Gubernur Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Natalia menekankan bahwa agenda raker ini sangat penting untuk membahas berbagai isu terkini yang memengaruhi sembilan kota di Regional Kalimantan.
Salah satu isu utama yang dibahas dalam raker ini adalah menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada Serentak 2024. Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, mengungkapkan bahwa dalam konteks tahun politik, sangat penting untuk memastikan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah tetap netral, serta menjamin terciptanya situasi yang kondusif di setiap kota.
“Melalui raker ini, kami berharap dapat merumuskan langkah-langkah konkret untuk menjaga stabilitas daerah dan memastikan Pilkada berjalan aman dan damai, tanpa adanya intervensi politik di kalangan ASN,” kata Hera.
Sebagai bagian dari upaya menjaga kondusivitas, peserta raker juga diminta untuk menjaga komunikasi yang baik antara pemerintah kota dan masyarakat, agar potensi konflik bisa diminimalkan.
Selain itu, rapat kerja ini juga bertujuan untuk menemukan solusi terhadap tantangan yang dihadapi kota-kota di Kalimantan, terutama dalam aspek pemerintahan dan pelayanan publik. Hera Nugrahayu berharap, hasil dari raker ini bisa memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan dan kesejahteraan warga kota di Regional Kalimantan.
Dalam kesempatan tersebut, Natalia juga mengingatkan pentingnya kesatuan dan persatuan di tengah dinamika politik saat ini, agar tidak ada kerusuhan atau perpecahan yang merugikan masyarakat Kalimantan. (bs)
Discussion about this post