KALAMANTHANA, Palangka Raya – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kamis (31/10/2024), melakukan monitoring ke Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal itu untuk melihat sejauh mana kelancaran dan kendala dalam pelaksanaan program yang dipercayakan kepada Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalteng.
Monitoring langsung dipimpin Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Pencegahan BNPT Kolonel Dr SUS Hariyanto, M.Pd.
Ia menekankan agar pengurus FKPT Kalimantan Tengah tetap solid, sehingga upaya pencegahan terorisme di wilayah setempat bisa berjalan efektif. Apalagi tantangan pelaksanaan tugas kedepan semakin kompleks.
“Monitoring dilaksanakan untuk melakukan evaluasi terhadap program yang telah dilaksanakan. Kita ingin mengetahui secara persis, apa kendala yang dihadapi di lapangan,” tegas Hariyanto.
Ia memberikan apresiasi, kepengurusan FKPT Kalteng yang sangat solid. Seluruh komponen saling membantu untuk menyukseskan pelaksanaan program di Kalteng. Apalagi berbagai tantangan berkaitan dengan banyaknya perubahan sistem pelaksanaan program tetap bisa dilalui dengan kekompakan.
Hariyanto mengingatkan, tujuan penting dari keberadaan FKPT untuk membantu BNPT dalam upaya pencegahan paham radikalisme yang mengarah pada tindakan terorisme. Karena itu, dibutuhkan sebuah tim yang solid dan saling mendukung. Berbagai masukan dan kendala yang dihadapi, akan menjadi catatan penting untuk perbaikan kedepannya.
“Kita sudah mendengar secara menyeluruh masukan dan kendala teman-teman. Nantinya kita akan lakukan penyempurnaan, sehingga program yang dilaksanakan bisa lebih bagus dan efektif,” tegas Hariyanto.
Sementara, Ketua FKPT Kalimantan Tengah Prof Dr Khairil Anwar M.Ag mengungkapkan, sudah melaksanakan secara keseluruhan program yang menjadi amanah dari BNPT, terkecuali untuk bidang penelitian. Namun ia yakin, bidang penelitian tetap bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
FKPT Kalteng, jelasnya, sudah melaksanakan program yang diamanahkan yaitu bidang perempuan dan anak di Kabupaten Pulang Pisau, bidang agama, sosial, dan budaya di Kabupaten Kotawaringin Barat, bidang media massa, hukum, dan humas di Kabupaten Barito Selatan serta terakhir bidang pendidikan dan pemuda di Kota Palangka Raya.
“Memang dalam pelaksanaannya, tidak mudah. Apalagi pelaksanaan program yang di luar Kota Palangka Raya. Tapi kita bersyukur, semua program bisa dilaksanakan dengan sukses dan lancar,” tegas Khairil.
Tidak hanya program dari BNPT, jelas Khairil, FKPT Kalteng turut aktif dalam pencegahan terorisme dengan menggandeng berbagai pihak. Tidak hanya yang sifatnya sebagai peserta, namun turut aktif untuk menyampaikan sosialisasi tentang bahaya terorisme bersama dengan para mitra kerja.
Kedepan, kata Khairil, pihaknya akan mencoba menggandeng Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam upaya pencegahan terorisme. Hal itu agar pengurus FKPT tidak hanya terpaku melaksanakan program yang sudah dirancang BNPT. Namun memiliki inovasi dan kreativitas dalam upaya pencegahan radikalisme.
“Kita akan berupaya menggandeng berbagai pihak, termasuk Pemprov Kalteng. Mudahan tahun depan, akan semakin banyak program yang dilaksanakan FKPT dalam upaya pencegahan terorisme,” tegas Khairil.(sly)