KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Jembatan Muara Terusan di Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, ambruk. Muhammad Alfian Mawardi pun buka suara.
Jembatan Muara Terusan ambruk pada Sabtu 22 Februari 2025 sekitar pukul 18.00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan gangguan arus lalu lintas sungai yang melintasi kawasan tersebut.
Jembatan Muara Terusan sejatinya masih dalam tahap pembangunan. Jembatan ini memiliki konstruksi beton dan dirancang dengan rangka baja.
Ambruknya Jembatan Terusan menjadi perhatian netizen yang sebagian besar warga Kabupaten Kapuas. Itu terbukti dari dari unggahan akun Instagram @info_kapuas yang menunjukkan rekaman ambruknya jembatan tersebut.
Salah satu netizen yang berkomentar pedas adalah akun @muhammad_alfian_mawardi. Akun bercentang biru itu diyakini milik mantan calon Bupati Kapuas pada Pilkada 2024 lalu.
Baca Juga: Bupati Kapuas Tindak Cepat Ambruknya Jembatan Muara Terusan
“Audit kontraktor dan pihak terkaitnya,” sebut Alfian dalam kolom komentar. Akun @mradityal membenarkan itu. “Bujur bnr Pak,” jawabnya.
Netizen lainnya mempertanyakan kinerja kontraktor pembangunan Jembatan Terusan. “Waduh, siapa kontraktornya nih,” ujar akun @sigitpaupau.
Jembatan ini diduga sempat mangkrak. Tapi begitu dikerjakan, bahkan belum selesai, sudah ambruk.
“Sudah mangkrak lawas, giliran digawi, balum tntung rusak,” sebuth pemilik akun @hen.dri.
Kepala Dinas PUPRPKPP Kapuas, Yan Hendri Ale, membenarkan insiden tersebut saat dihubungi Kalamanthana.id pada Minggu (23/2/2025).
“Iya, benar (ambruk). Penyebabnya adalah turunnya perancah atau apar-apar penahan baja jembatan,” ujar Yan Hendri Ale melalui pesan WhatsApp.
Dari informasi yang diperoleh dari Bidang Bina Marga, dua apar-apar perancah mengalami amblas sehingga mengakibatkan penurunan rangka baja jembatan.
Saat kejadian, pemasangan baja telah mencapai 95 persen, namun baut belum dikencangkan karena masih dalam tahap penyetelan lengkung baja.
“Baut abutmen juga belum dikencangkan karena masih dalam proses penyetelan akhir untuk kelengkungan jembatan pelengkung,” tambah Yan Hendri Ale.
Menanggapi kejadian ini, Dinas PUPRPKPP bersama pihak rekanan segera mengambil langkah untuk mengangkat kembali baja jembatan guna memulihkan alur pelayaran dan memastikan lalu lintas sungai kembali normal.
“Kami segera menangani permasalahan ini agar lalu lintas sungai bisa kembali normal,” ungkap Yan Hendri Ale.
Proyek pembangunan Jembatan Muara Terusan sendiri telah dimulai sejak tahun 2024 dan mendapatkan perpanjangan waktu pelaksanaan untuk proses pemasangan rangka baja jembatan. (fan)
Discussion about this post