KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang Siswanto SH meminta agar pihak pemerintah Kabupaten setempat lebih serius dalam memperhatikan kesejahteraan para atlit di daerah tersebut.
Menurutnya pembinaan atlet terkhususnya di Kotim yang memiliki prestasi mencuat selama ini harus benar-benar mendapatkan perhatian lebih, agar kesejahteraan mereka bisa menjadi panduan dalam mengejar atau meraih prestasi yang lebih tinggi lagi kedepannya.
“Kami harap pemerintah daerah kita benar-benar lebih memperhatikan kesejahteraan para atlit kita, terutama yang sudah memberikan kontribusi atau berprestasi mengharumkan nama daerah di kancah lokal maupun nasional. Dengan demikian SDM kita akan semakin membaik dan sisi yang selalu PR akan teratasi,” ungkapnya Selasa (02/08/2022).
Disisi lain legislator PAN ini juga menekankan, untuk menghindari agar para atlet yang mempunyai prestasi tidak berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain maka perlu adanya kesepakatan bersama dalam memberikan pembinaan yang baik terhadap mereka. Dalam konteks ini pihak pemerintah daerah melalui instansi-instansi terkait diminta lebih fokus agar para atlit daerah bisa lebih berkembang.
“Kami kira untuk berkembang di Kotim saja dengan mengharumkan nama Bumi Habaring-Hurung ini belum cukup, kalau perlu dari sisi pembinaan yang baik nantinya dapat mengharumkan nama bangsa, diberbagai ajang perlombaan, dengan syarat perhatian terhadap kesejahteraan mereka harus menjadi perhatian prioritas,” timpalnya.
Disisi lain Wakil Ketua Komisi III ini juga menuturkan, pihaknya menilai perlu adanya pengaturan pengawasan terhadap para pelaku olahraga maupun penyelenggaraan olahraga di tingkat daerah. Hal ini untuk mendapatkan keseimbangan terhadap fasilitas yang ada sampai saat ini.
“Harapan kami di Kotim cepat memiliki gedung sport center, yakni adalah bangunan yang mewadahi berbagai kegiatan olahraga didalam ruangan tertutup maupun terbuka, sehingga masyarakat kita terutama kaum milenial atau para Atlit kita bebas mengekspresikan diri mereka,” tutupnya. (Sudarmo)
Discussion about this post