KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Ini fakta yang menyedihkan tentang banyaknya guru yang meninggalkan tugas dan kewajiban di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Ada guru yang tak menjalankan tugasnya selama dua tahun!
Begitulah kondisi dunia pendidikan yang diungkap anggota DPRD Seruyan, Koling Irawan di Kuala Pembuang. Menurutnya, tingkah polah guru tersebut berpengaruh dan mengganggu kelancaran proses belajar di sekolah di daerah tersebut.
“Seperti di daerah Kecamatan Seruyan Hulu, guru yang bertugas hanya namanya saja tercantum, tapi orangnya tidak pernah mengajar,” kata Koling.
Bahkan di sekolah yang berada di daerah dekat perbatasan Kalimantan Barat itu seperti SMP Tumbang Darap, ada salah satu guru yang sudah tidak masuk mengajar selama dua tahun sesuai dengan surat keputusan (SK) yang diberikan pemerintah daerah itu.
“SK penempatan ada, tapi guru yang bersangkutan tidak pernah mengajar selama dua tahun,” katanya.
Ia memahami, kondisi daerah hulu Seruyan memang cukup sulit. Selain jaraknya sangat jauh, medan yang harus ditempuh untuk sampai ke tempat bertugas juga tidak mudah. Namun hal tersebut tetap tidak bisa dijadikan alasan sehingga seorang guru meninggalkan tugas dan kewajibannya untuk mengajar.
“Sulitnya kondisi di lapangan juga menyebabkan instansi terkait menjadi sulit untuk melakukan pemantauan terhadap kinerja para guru yang bertugas di daerah pelosok,” katanya.
Dia mengatakan, kondisi buruk ini tidak boleh dibiarkan karena akan berdampak buruk terhadap dunia pendidikan di Seruyan dan bisa menghambat upaya peningkatan sumber daya manusia di pelosok Bumi Gawi Hatantiring ini.
“Oleh karena itu kita meminta instansi terkait lebih meningkatkan kontrol kedisiplinan tenaga pengajar PNS yang berada di daerah hulu, karena jika terus dibiarkan seperti ini maka kemajuan yang diharapkan untuk Seruyan akan sulit tercapai,” katanya. (ant/akm)
Discussion about this post