KALAMANTHANA, Muara Teweh – Wilayahnya kaya dengan gas alam, tetapi tiga desa yang berada di sekitar (ring 1) Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai, yakni Desa Muara Pari dan Haragandang (Kecamatan Lahei) dan Desa Luwe Hulu (Kecamatan Lahei Barat) di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sampai saat ini belum bisa menikmati listrik.
Dalam kegiatan media gathering yang digelar oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Kalimantan-Sulawesi, Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS/K3S) Ophir Energy Indonesia dengan PWI Kabupaten Barito Utara, pekan lalu, terungkap dari empat desa di ring 1, baru Desa Karendan yang menikmati listrik.
Desa-desa yang belum menikmati listrik umumnya berada di Kecamatan Gunung Purei, Teweh Timur, Lahei, dan Lahei Barat. Khusus di Lampeong, Kecamatan Gunung Purei, warga telah berulangkali menyampaikan aspirasi soal listrik kepada pemerintah, karena daerah yang berada di perbatasan Kaltim memang relatif jauh tertinggal dari kecamatan lain. Listrik desa di Lampeong hanya menyala beberapa jam, sehingga sejak pukul 21.00 WIB, suasana berubah jadi gelap gulita,
Rupanya masalah ini menjadi perhatian Bupati Barut Nadalsyah, sehingga dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Nadalsyah melalui Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) meminta dukungan dana APBN untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju objek vital nasional PLTMG Bangkanai. Targetnya, saat kondisi jalan baik, jaringan listrik juga cepat tersambung dan desa-desa yang belum menikmati listrik, bisa terang benderang seperti desa lainnya.
Data yang dilansir Pemkab Barut menyebutkan, dari 93 desa dan 10 kelurahan, saat ini ada 36 desa yang belum teraliri listrik. Ini yang menjadi prioritas Pemkab Barut, karena daerah ini merupakan penghasil gas bumi penyuplai listrik PLN, sekaligus salah satu sumber pembangkit listrik bertegangan tinggi interkoneksi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Selama Nadalsyah memimpin Barut periode 2013-2018, 57 desa sudah menikmati listrik. “Saya bercita-cita, pada masa kepemimpinan bersama Wabup Sugianto Panala Putra, semua desa di Barut bisa menikmati aliran listrik secara penuh,” ujar Nadalsyah.(mel)
Discussion about this post